PenaKu.ID – Sebuah speedboat rute Ternate menuju Ambon dengan POB empat orang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Mandioli, Kabupatrn Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara.
Informasi yang dihimpun dari otoritas Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate menyebutkan, pada Rabu (19/8/2020), sekitar jam 18.00 WIT, Pos Unit Siaga SAR Bacan menerima infotmasi dari Andri bahwa speedboat dari Ternate menuju Ambon tenggelam di perairan pulau Mandioli, Halmahera Selatan.
Speedboat berpenumpang empat orang tersebut, berangkat dari Ternate pada tanggal 18 Agustus 2020, pukul 05.00 WIT, dengan membawa empat orang.
Sekitar pukul 14:00 waktu setempat, speedboat dikabarkan tenggelam di antara perairan Pulau Mandioli – Obilatu.
Empat korban menyelamatkan diri dengan menggunakan jerigen dan terapung-apung.
Salah seorang korban atas nama Ikram (24) memberanikan diri untuk berenang menuju ke daratan dan meninggalkan ketiga rekannya yang masih terapung, untuk mencari bantuan.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Agustus 2020 sekitar pukul 16.00 WIT, korban Ikram berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar di Perairan Wayaua, Kabupaten Halsel.
Korban langsung dibawa menuju Babang, Bacan dan segera menginfokan detail kejadian kepada personil Polair Babang yang sedang bertugas.
Sekitar pukul 18.05 WIT, Kansar Ternate berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Bacan serta instansi berpotensi SAR di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan.
Unit Siaga SAR Bacan beserta personil segera menuju ke Polres Kab. Halmahera Selatan untuk mengumpulkan info lebih detail dikarenakan satu korban yg ditemukan selamat dibawa menuju ke Polres Kabupaten Halsel.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah mengatakan pada tanggal 20 Agustus 2020 Pukul 10.00 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan kembali melakukan pencarian terhadap satu orang korban speedboat tenggelam yang belum ditemukan dengan menggunakan RIB 01 Bacan.
Adapun area pencarian terfokus di pesisir Perairan Desa Wayawua dengan Luas Area ± 157 Nm2 sekaligus memantau rompon-rompon yang berada di sekitar perairan tersebut.
Berdasarkan data Basarnas, empat korban masing-masing, Ikram Marassabesi (24) warga Ambon, Ibrahim Marassabesi warga Ambon, Ismail Marassabesi dan satu korban masih dalam pencarian atas nama Asrul Marassabesi.
(Gibran)