Pendidikan

SMK Nasional Klaim Pandemi adalah Peluang

×

SMK Nasional Klaim Pandemi adalah Peluang

Sebarkan artikel ini

PenaKu.ID – Salah seorang tenaga pengajar di Yayasan Pendidikan Nasional Kota Bandung, Hardy, S.Pd mengatakan tantangan terberat dalam menghadapi dunia digital adalah bagaimana melihat dan mencuri peluang yang ada. Kedua hal itu tentunya tak luput dari dampak buruk dan baik bagi kehidupan masyarakat, Khususnya bagi para siswa dan siswi terpelajar.

Di masa pandemi virus corona (covid-19) sekarang ini, dikatakannya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nasional memandang corona menjadi peluang besar bagi kemajuan sistem digitalisasi di sekolah-nya. Terlebih, SMK Nasional adalah sekolah yang berbasis flatform multimedia dengan mengarah kepada teknologi informasi yang berorientasi kepada iot (Internet of Think).

Hardy menilai sistem pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut PJJ adalah sebuah langkah nyata yang bisa menunjukan kepada orang tua siswa bahwa ada ekosistem positif dalam peradaban internet saat ini. Tak melulu dunia digital ataupun medsos selalu dilirik dengan kaca mata yang negatif.

“Di masa depan itu mungkin proses pembelajaran itu akan seperti ini,” kata Hardy saat ditemui di SMK Nasional Jl. Sadangserang No. 17 Kota Bandung, Sabtu (28/11).

Promo

Dalam melaksanakan PJJ SMK Nasional, Hardy memandang sangat serius agar fungsi sekolah bagi siswa didik diupayakan dapat terpenuhi seutuhnya. Baik itu sekolah sebagai fungsi keilmuan (penambahan pengetahuan, fungsi sosial (hidup bermasyarakat), fungsi psikologis (pengembangan kepribadian), serta tentunya sebagai fungsi menumbuhkan kesadaran sebagai makhluk Tuhan yang diberi amanat untuk mengurus dan memimpin di jagat raya ini.

Beranjak dari hal tersebut, tambah Hardy, SMK Nasional mengembangkan PJJnya dengan menggunakan Learning Management system (LMS) yang terpadu dengan menumbuhkan menciptakan suasana kreatifitas. Hal ini dapat terlihat dengan penggunaan Youtube dan Edulogy untuk menunjang menciptaan sekolah berbasis IOT disamping penggunaan pola LMS yang umum digunakan disaat wabah seperti ini.

Selain PJJ yang dilakukan, terang Hardy, SMK Nasional juga dalam sistem pengajaran melakukan pengembangan dalam sebuah kanal aplikasi seperti chanel yutube. Di mana, para guru bisa menyampaikan materi pelajaran kepada siswanya melalui proses syuting terlebih dahulu. Jadi, kata Hady, para siswa dapat mengetahui langsung siapa guru tenaga pengajar mereka.

“Kami melakukukan pengajaran melalui kanal yutube juga. Itu dilakukan agar para siswa bisa lebih mudah menyerap materi-materi yang diajarkan,” terangnya.

Bandung disebut Kota Kreativitas dunia, disebutkan Hardy, harus mampu mengambil peluang-peluang meski di masa sulit sekalipun. Contohnya di masa wabah saat ini.

Berkaitan dengan wacana pemerintah yang bakal mengizinkan kembali sistem belajar secara tatap muka pada awal tahun 2021 nanti, pihaknya berpesan kepada semua sekolah agar tidak lengah dengan protokol kesehatan yang harus diimplementasikan secara ketat. Itu agar kesehatan para siswa tetap terjamin dan terjaga.

“Protokol kesehatan teramat penting. Lakukan anjuran pemerintah tentang prilaku hidup sehat di saat pandemi,” kata Hardy.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Yayasan Pendidikan Nasional Bidang Tata Usaha, Sri Wulandari, S.Pd yang melihat pandemi adalah peluang.

Sri mencari titik positif dari sistem belajar daring (dalam jaringan) yang diterapkan sekolah selama pandemi terjadi. Kanal yutube [NVS] yang dimiliki sekolah-nya telah mampu memproduksi sebanyak 97 persen konten-konten pembelajaran bagi siswa.

“Dengan kondisi ini boleh dibilang sekolah kita termasuk yang siap,” ucap Sri.

Kemungkinan ke depan menurut Sri, keterbatasan tempat di sekolah bukan menjadi kendala yang vital, jika sistem pembelajaran daring bisa terus dikembangkan dan tetap dilakukan.

“Keterbatasan lahan di sekolah bukan menjadi sesuatu hal yang berat,” katanya.

Lebih lanjut ia menambahkan selain konten-konten pembelajaran, pihaknya juga berencana bakal membuat konten-konten yang sifatnya edukatif bagi masyarakat.

“Nanti isinya beragam berbagai hal. Itu akan mulai kita jajaki,” ujar Sri.

Masih ada kendala yang dirasakan oleh sebagian siswa dari sistem pembelajaran secara daring yang diterapkan saat ini. Seperti halnya yang dikeluhkan salah seorang siswi kelas 10 SMK Nasional Kota Bandung, Yasmin Nurul Solihah (16).

“Jika ada materi baru yang sulit untuk difahami. Bagusnya ada semacam link yang merujuk ke referensi penjelasan,” pintanya.

Namun begitu, sistem daring tersebut ia rasakan tidak terlalu membebani tugasnya sebagai siswa untuk melakukan pembelajaran.

“Tentang pelajaran daring itu sangat santai dan berkesan,” kata Yasmin.

Seperti diketahui, Yayasan Pendidikan Nasional adalah lembaga pendidikan yang memiliki tiga tingkatan pendidikan, di antaranya; Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).




(DePe)