PenaKu.ID – SMAN 19 Bandung menggelar School Reading Awards, Rabu (28/2/2024). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan motivasi para siswa untuk terus berliterasi.
Kepala SMAN 19 Bandung, Imam Lubisasono menjelaskan, School Reading Awards dirangkaian dengan pengumuman Dewi Sartika Awards. Beberapa kategori penghargaan yang diberikan, antara lain siswa dengan kunjungan ke perpustakaan terbanyak, siswa dengan peminjaman buku tersering ke perpustakaan, siswa dengan pembuatan fish bone terbanyak, juara baca puisi, pembuatan pohon literasi, dan guru yang paling sering memanfaatkan perpustakaan untuk pembelajaran.
“Hari ini, perdana kita adakan Dewi Sartika Awards. Itu nama perpustakaan kita dan untuk memberikan apresiasi kepada guru dan siswa yang aktif memanfaatkan perpustakaan. Mudah-mudahan ini bisa memotivasi kita untuk terus berkunjung ke perpustakaan,” ungkapnya.
Imam menegaskan, literasi amatlah penting untuk dikuasai oleh siswa. “Membaca adalah kunci kehidupan dunia akhirat. Ia adalah jendela dunia untuk memahami kehidupan yang lebih luas,” katanya.
Literasi, tambahnya merupakan salah satu tolok ukur rapor pendidikan saat ini. Selain itu, literasi juga menjadi fondasi untuk melanjutkan pendidikan ke depan.
“Jadi, anak-anak di sini sudah disiapkan. Secara nasional, Kurikulum Merdeka pun dirancang untuk meningkatkan literasi siswa,” tambahnya.
Ia memaparkan, pemberian penghargaan hari ini adalah salah satu dari puluhan program pembiasaan literasi yang dijalani setiap minggu di SMAN 19 Bandung. Selain itu, seluruh guru di semua mata pelajaran dianjurkan untuk memulai pembelajaran dengan bacaan sesuai kontekstual untuk mengasah literasi dan numerasi para siswa.
SMAN 19 Bandung Terus Berinovasi
Selain itu, pihaknya pun terus berinovasi untuk mengoptimalkan peran perpustakaan. Salah satunya, berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusipda) Jawa Barat untuk penyediaan buku bacaan. “Kita sudah MoU dengan Dispusipda yang menjadi salah satu titik layanan. Ada 250 buku yang disediakan dengan sistem simpan pinjam untuk memperkaya bahan bacaan anak-anak,” terangnya.
Program literasi yang berjalan selaras dengan meningkatnya minat literasi para siswa. Salah satunya, Bintang Laskar. Ia mengatakan, program literasi di sekolah sangat menambah wawasannya.
Ia pun meyakini, setiap buku memiliki manfaat, tak terkecuali komik yang ia gemari. “Dari komik Death Note, saya belajar agar tidak suka menghakimi orang lain, apalagi dengan cara yang salah,” ungkap siswa peraih juara pembuatan fish bone terbanyak ini.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemanfaatan literasi digital dan talkshow bersama duta literasi Jawa Barat.
***