Pemerintahan

Siapa Purbaya Yudhi Sadewa yang Gantikan Sri Mulyani?

×

Siapa Purbaya Yudhi Sadewa yang Gantikan Sri Mulyani?

Sebarkan artikel ini
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa yang Gantikan Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa yang Gantikan Sri Mulyani? (Foto: Istimewa)

PenaKu.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan pada Senin (8/9/25).

Informasi dihimpun bahwa Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani Indrawati dalam perombakan kabinet yang dipicu gelombang protes publik.

Pelantikan ini menjadi titik penting arah kebijakan fiskal nasional. Purbaya selama ini dikenal sebagai teknokrat berpengalaman di sektor keuangan.

Profil Singkat Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964. Purbaya menyelesaikan studi Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum melanjutkan pendidikan ekonomi hingga meraih gelar M.Sc. dan Ph.D. dari Purdue University, Amerika Serikat.

Kombinasi latar belakang teknik dan ekonomi membentuk gaya berpikirnya yang teknis dan berbasis data.

Karier Lintas Sektor Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya memiliki pengalaman panjang di dunia riset, korporasi, dan birokrasi. Purbaya pernah menjabat Kepala Riset sekaligus Chief Economist di Danareksa serta memimpin Danareksa Securities.

Di pemerintahan, Purbaya menempati sejumlah posisi strategis, termasuk Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak September 2020. Dalam jabatan itu, ia berperan menjaga stabilitas sistem perbankan di tengah gejolak global maupun domestik.

Ia juga pernah terlibat dalam koordinasi kebijakan di kementerian yang membidangi investasi dan maritim.

Seusai dilantik, Purbaya menegaskan ambisi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ia bahkan menyebut potensi pertumbuhan bisa mencapai 8 persen jika ditopang kebijakan yang tepat.

Pernyataan ini memberi sinyal orientasi awal pada stimulus pertumbuhan sekaligus dukungan terhadap program pemerintah yang pro-ekonomi rakyat.

Pengumuman pergantian menteri memicu respons cepat dari pasar. Bursa Efek Indonesia sempat melemah. Sejumlah analis menilai perubahan ini menimbulkan risiko berkurangnya disiplin fiskal yang selama era Sri Mulyani dikenal ketat.

Para pengamat juga menyoroti tantangan menjaga keseimbangan antara mendorong pertumbuhan tinggi dan mempertahankan kredibilitas anggaran serta stabilitas inflasi.

Tantangan Menanti Purbaya Yudhi Sadewa

Sejumlah pekerjaan besar menanti Purbaya, antara lain:

Menjaga kredibilitas fiskal. Ia perlu meyakinkan pasar dan investor global bahwa kebijakan fiskal tetap disiplin meski ada target pertumbuhan ambisius.

Mewujudkan target pertumbuhan. Purbaya harus menyusun paket kebijakan konkret, mulai dari percepatan infrastruktur, insentif investasi, hingga penguatan manufaktur dan ekspor.

Meredam ketegangan sosial-ekonomi. Dengan latar belakang protes publik, ia dituntut menghadirkan kebijakan yang adil sekaligus komunikatif agar masyarakat merasa dilibatkan dalam pemulihan ekonomi.

Purbaya membawa modal pengalaman teknis dan manajemen krisis di LPS, yang memberi pemahaman mendalam soal stabilitas perbankan. Ia juga memiliki jaringan lintas sektor—pemerintahan, korporasi, dan lembaga keuangan—yang berpotensi mempercepat koordinasi kebijakan.

Publik kini menantikan arah penyusunan APBN 2026. Pertanyaan utamanya, apakah Purbaya akan menerapkan relaksasi fiskal secara signifikan atau tetap mempertahankan kerangka defisit konservatif.

Selain itu, langkah konkret mendorong investasi produktif serta keseimbangan antara ekspansi fiskal dan stabilitas moneter juga akan menjadi sorotan.**