Tutup
PenaReligi

Setahun 2 kali IdulFtri dan 1 Kali IdulAdha di 2030

×

Setahun 2 kali IdulFtri dan 1 Kali IdulAdha di 2030

Sebarkan artikel ini
a78d1ea4 e713 4066 88c3 a2cdb7c6969e
ilustrasi

PenaKu.ID – Bagi anda yang penasaran menapaki momen berlebaran tiga kali dalam setahun di tahun 2030 mendatang, semoga semuanya diberi umur panjang untuk menjalani ibadah di bulan Suci pada tahun tersebut.

Esensi Lebaran tahun ini tetap spesial diiringi dengan hadirnya pandemi di tengah riuh sukacita merayakan kemenangan mrnyambut fitri.

Diprediksi 9 tahun mendatang atau tepatnya tahun 2030, bulan Ramadan dan Syawal diprediksi terjadi dua kali dalam setahun.  Artinya, pada tahun itu umat Islam mengalami tiga kali hari raya, yakni dua idul fitri dan satu idul adha.

Ibrahim Al Jarwan, anggota Federasi Arab di bidang Ilmu Antariksa dan Astronomi mengatakan, kalendar Islam menggunakan sistem penanggalan Kalendar Qomariyah atau Hijriyah, secara konsisten bergerak sekitar 11 hari lebih pendek dari sistem penanggalan Kalendar Syamsiah atau Masehi.

Pada tahun 2030, jelas Ibrahim, puasa pertama atau tanggal 1 Ramadan akan dimulai pada tanggal 5 Januari 2030 Masehi atau 1451 Hijriyah.

‘’Kemudian bulan Ramadan yang kedua, diprediksi akan dimulai tanggal 26 Desember 2030 Masehi atau 1452 Hijriyah,’’ sebutnya seperti dilansir dari surat kabar Dubai, Gulf News.

Ada sejumlah fakta tentang sistem Kalendar Hijriyah dan Masehi. Kalendar Hijriyah yang di dalamnya terdapat berbagai bulan seperti Muharam, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Zulqaidah dan Zulhijjah, memiliki perbedaan dengan Kalendar Gregorian atau Masehi.

Baca juga:

Kalendar Hijriyah memiliki 11 hari lebih sedikit daripada Kalendar Gregorian atau Masehi. Kedua sistem kalendar tersebut akhirnya akan bertemu satu sama lain pada lingkaran penuh dan mengulangi sistem penghitungan mereka sendiri.

‘’Perbedaan itulah yang menyebabkan terjadinya Ramadan atau Lebaran dapat terjadi hingga dua kali dalam setahun pada 2030 nanti.’’

Menurutnya, Kalendar Hijriyah butuh waktu sekitar 33 tahun untuk dapat melewati secara penuh semua tanggal pada sistem Kalendar Gregorian, dan kejadian serupa diperkirakan akan terjadi kembali pada tahun 2063.

Diketahui, Kalendar Gregorian adalah kalendar yang paling banyak dipakai di seluruh dunia pada saat ini.

Kalendar Gregorian merupakan modifikasi dari kalendar Julius. Yang pertama kali mengusulkannya ialah Dr. Aloysius Lilius dari Napoli-Italia dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582.

**Red/siberindo