PenaKu.ID – Seorang pemuda membakar sebuah poster yang bertuliskan dukungan warga Aceh Singkil atas pembubaran Ormas Front Pembela Islam (PFI). Ia menganggap pemasangan poster itu bukan dilakukan oleh warga Aceh Singkil, bahkan ia mengaku tidak diajak koordinasi dan dilibatkan sebelumnya dalam pemasangan spanduk tersebut.
“Kami dikejutkan oleh spanduk yang terpasang di desa kami yang berisi tulisan dukungan terhadap pembubaran FPI dengan mengatasnamakan masyarakat Aceh Singkil. Spanduk kami anggap secara ilegal,” kata Rafli, Ketua Pemuda Lipat Kajang dan juga Pemuda Desa Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, itu kepada acehonline.co, Jumat (1/1/2021), dikutip dari aceh.siberindo.co.
Atas adanya spanduk ilegal itu, Rafli mengatakan, para pemuda Desa Lipat Kajang, melakukan penurunan spanduk itu sekaligus membakarnya. Mereka merasa tidak dihargai sebagai pemuda dalam hal pemasangan spanduk tersebut.
“Sebab sebelumnya kami tidak pernah sama sekali dilibatkan dalam agenda dukungan terhadap pembubaran FPI tersebut, dan kami juga tidak tau masyarakat Aceh Singkil mana yang dimaksud oleh spanduk itu,” tegas Rafli.
Rafli juga menceritakan kronologi ditemukannya spanduk tersebut. Spanduk itu diketahui saat dirinya hendak pergi ke desa tetangga untuk pemasangan teratak acara.
“Sebenarnya kebetulan aja, berhubung di sana ada acara sunatan rasul, jadi tepat saya lewat di simpang jalan Pajak Kamis. Saat itu saya melihat orang berswa foto, saya penasaran kerena mereka tidak saya kenal, jadi saya bacalah isi spanduk tersebut dan menurut keterangan teman dari semalam belum ada,” imbuh Rafli.
Ketua Pemuda itu juga berharap, setiap ada benda ataupun hal-hal lain sebagiknya berkoordinasi dulu dengan pemuda setempat.
“Supaya jangan saling meresahkan dan harus saling menjaga perasaan pemuda, sebelum ada pemasangan spanduk seperti ini,” tutup Rafli.
Seorang Pemuda Bakar Spanduk Dukungan Pembubaran FPI
×
Seorang Pemuda Bakar Spanduk Dukungan Pembubaran FPI
Sebarkan artikel ini
