PenaRagam

Sebelum ada Pembangunan Jembatan Flyover, Aparat Lakukan Rekayasa Lalin

PenaKu.ID – Sebanyak 40 orang anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cimahi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaksanakan simulasi rekayasa lalu lintas dari gerbang tol Padalarang hingga Kota Baru Parahyangan.

Hal itu dilakukan karena adanya rencana pembangunan jembatan flyover dari pintu tol Padalarang hingga Kota Baru Parahyangan.

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi Iptu Hedi Kusdianto mengatakan, pihaknya bersama dengan Dishub KBB sedang melakukan rekayasa coba lalu lintas (Lalin) disekitar pintu tol Padalarang sampai dengan Tagog.

“Yang mana kita laksanakan ini rekayasa lalin satu arah dari pintu tol Padalarang hingga Tagog itu mengarah ke barat, dari arah barat kita alihkan ke kiri arah station dan akan keluar dari jalan Panaris sampai nanti keluar simpang tol Padalarang,” terangnya saat ditemui PenaKu.ID Jum’at, (26/2/2021).

Dia menjelaskan, situasi saat ini lalu lintas sekitar pintu tol Padalarang hingga Kota baru Parahyangan cukup berjalan lancar. Namun menurutnya, tetap masih harus di evaluasi terkait sarana prasarana dan penempatan para personil.

“Rekayasa lalu lintas ini dilaksanakan dari kemarin Kamis 25 Februari hingga 27 Februari 2021,” jelasnya.

Dia mengimbau, kepada para pengendara kendaraan yang hendak melintasi area rekayasa lalin agar tetap mematuhi peraturan lalulintas.

“Tetap patuhi aturan lalu lintas terutama di area rekayasa ini banyak petunjuk atau pengalihan yang harus di perhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan KBB Lukmanulhakim mengatakan, ini adalah sala satu persiapan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.

“Ketika pembangunan flyover Simpang-Padalarang eksit tol Padalarang timur,” katanya.

Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas ini dilakukan agar mengetahui kondisi lalu lintas ketika proyek pembangunan flyover itu dimulai.

“Artinya kan jalan masuk yang lurus ke kota baru parahyangan dianggap ditutup ketika pembangunan, nah ini sedang dicari baiknya gimana. Selama tiga hari ini,” ujarnya.

Untuk panjang jembatan flye over sendiri kata Lukman, sekitar 340 meter dari pintu keluar tol Padalarang hingga Bunderan Sandayol Kota Baru Parahyangan.

“Untuk pelaksanaan proyeknya di bulan Maret dan peletakan batu pertama pada Rabu, 3 Maret 2021. rencana akan memakan waktu kurang lebih 8 bulan,” tandasnya.

(CepDar)

Related Articles

Back to top button