PenaKu.ID – Timsar gabungan, Sarda, relawan Rapi, pihak Polsek, pemerintah desa dan kecamatan juga warga menemukan korban tenggelam di Sungai Cikarang (Leuwi Kenit) Sekitar pukul 11.18 WIB pada Senin (5/4/21).
Dari informasi beredar, dua wisatawan kakak beradik sebelumnya tengah berwisata di Sungai Cikarang (Leuwi Kenit) pada Hari Minggu 04 April 2021. Diketahui, satu di antaranya tenggelam sekitar jam 11.50 WIB.
DEDEN SUMPENA, S.Pd.I., S.I.P., .M.Si selaku Camat Ciracap menerangkan terkait adanya wisatawan yang tenggelam di Sungai Cikarang, Objek Wisata (Leuwi Kenit) Kampung Cigaru Wetan Rt. 005/010 Desa Pasirpanjang Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
“Bermula adanya informasi tenggelam wisatawan, kami langsung melakukan pengecekan ke TKP di Leuwi Kenit bersama Timsar serta Polsek Ciracap, Koramil Surade/Ciracap, Kecamatan (POLPP), Koordinator Pos SARDA Kecamatan Ciracap, Kades Pasirpanjang dan perangkatnya, Relawan BPBD Kecamatan Ciracap,” ujar Camat.
Ada pun identitas korban di antaranya Deri Supriyadi (19) Selamat dari musibah dan Saepul Ajis (22) “korban tenggelam”.
“Kedua korban beralamatkan di jalan Dwikora Rt.006/003 Kelurahan Warudoyong Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi,” lanjut Camat Ciracap.
Camat memperjelas informasi awal kejadian berdasarkan keterangan dari saksi ROBI APRIANSYAH (Kakak Korban keduanya), bahwa mereka pergi menuju objek wisata Leuwi Kenit, setelah sampai di sana keduanya berenang, awal mula yang tenggelam adalah adiknya, DERI SUPRIADI, kemudian ditolong atau diselamatkan oleh Kakanya, SAEPUL AJIS.
“Dengan kondisi yang lelah sehingga Kakaknya “SAEPUL AJIS” ikut tenggelam,” bebernya.
Lanjutnya, Timsar melakukan upaya agar korban segera ditemukan. Berkat upaya itu akhirnya petugas menemukan korban hari Senin pukul 11.18 WIB.
Ia berharap masyarakat yang berwisata agar dapat menertibkan dirinya masing-masing agar tidak terulang kembali korban bencana.
“Semoga ke depannya masyarakat yang berwisata ke kab. Sukabumi khususnya ke sungai Cikarang (Leuwi Kenit) agar berhati-hati dalam menjalankan aktifitas wisata-nya agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.
(U. Ruswnadi)