Tekno

Samsung Terjerat Kasus Pelanggaran Paten Maxell?

Samsung Terjerat Kasus Pelanggaran Paten Maxell?
Samsung Terjerat Kasus Pelanggaran Paten Maxell?/(Ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Samsung baru-baru ini menghadapi guncangan besar dalam dunia teknologi ketika Maxell (dulu Hitachi Maxell) mengajukan gugatan pelanggaran paten ke Pengadilan Distrik AS di Texarkana, Texas.

Kasus Paten Maxell ini memuncak pada putusan cepat di mana Samsung diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar USD 117,7 juta.

Promo

Gugatan diajukan sejak September 2023, menuding Samsung melanggar tujuh paten Maxell yang mencakup teknologi membuka kunci Galaxy smartphone dan tablet, manajemen data, serta platform smart home.

Sebagai informasi latar, pada tahun 2011 Samsung dan Maxell sempat menandatangani lisensi penggunaan paten selama sepuluh tahun.

Ketika kesepakatan itu kedaluwarsa pada 2021, Samsung terus menggunakan teknologi milik Maxell tanpa perpanjangan lisensi. Akibatnya, Maxell menempuh jalur hukum di Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.

Kronologi Gugatan dan Detail Paten Maxell yang Dilanggar

Dalam gugatan awal, Maxell menyatakan bahwa Samsung menggunakan teknologi eksklusifnya di beberapa produk, termasuk SmartThings Station, smartphone, laptop, dan perangkat rumah tangga pintar.

Tujuh paten yang disengketakan berfokus pada mekanisme otentikasi (unlocking) perangkat Galaxy, sistem manajemen data, serta integrasi smart home.

Pengadilan di Texarkana segera memberikan keputusan awal yang menguntungkan Maxell, memerintahkan Samsung membayar USD 117,7 juta sebagai kompensasi pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Implikasi Hukum Akibat Paten Maxell

Meskipun berpotensi mengajukan banding, putusan ini menimbulkan beberapa konsekuensi serius.

Pertama, reputasi Samsung di ranah inovasi teknologi dipertaruhkan karena dianggap lalai memperbarui lisensi paten. Kedua, secara finansial perusahaan harus menyiapkan cadangan dana untuk potensi biaya tambahan jika kalah di tingkat banding.

Terakhir, persaingan di industri smart home dan smartphone akan semakin ketat karena pemain lain akan lebih berhati-hati dalam mengakuisisi lisensi teknologi.

Langkah selanjutnya, Samsung diperkirakan akan mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.

Sementara itu, Maxell juga menyiapkan jajaran gugatan di beberapa negara, sehingga perang paten ini bisa berlanjut dalam beberapa tahun mendatang.

Bagi konsumen, kasus ini dapat memicu perubahan harga atau fitur pada lini produk Samsung, khususnya yang terkait SmartThings Station atau model Galaxy tertentu.**

Exit mobile version