PenaKu.ID – Samsung dikabarkan tengah menyiapkan Galaxy A17 sebagai penerus Galaxy A16 yang dirilis Oktober 2024.
Kabar terbaru dari Korea menyebutkan bahwa Galaxy A17 akan dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS) di kamera utamanya—fitur yang dulu hanya eksklusif di lini flagship.
Untuk menjaga harga tetap terjangkau, Samsung kemungkinan memakai sistem OIS berbasis pegas, yang diklaim 20% lebih murah dibandingkan implementasi OIS konvensional.
Dengan demikian, konsumen entry-level bisa menikmati kualitas gambar lebih stabil tanpa merogoh kocek terlalu dalam.
Sebelumnya, OIS sudah mulai dihadirkan pada seri Galaxy A2x, dan langkah ini semakin merata ke Galaxy A26 sebelum akhirnya menembus kelas A17.
Kehadiran OIS pada Galaxy A17 menjadi sinyal bahwa Samsung serius mengangkat pengalaman fotografi di segmen menengah ke bawah.
Kombinasi OIS dengan sensor kamera beresolusi tinggi diharapkan membuat ponsel ini unggul di kelas harga yang kompetitif, terutama bagi pengguna yang gemar memotret malam hari atau merekam video sambil bergerak.
Sistem OIS Berbasis Pegas Samsung Galaxy A17
Samsung sudah mengeksplorasi penggunaan mekanisme pegas untuk memindahkan modul kamera secara mekanis sebagai respons terhadap getaran tangan.
Metode ini dianggap lebih murah dan sederhana dibanding modul OIS konvensional yang menggunakan elektromagnet.
Dengan struktur pegas, sensor dapat stabil selama pengambilan gambar, mengurangi blur terutama dalam kondisi cahaya redup.
Meskipun performanya mungkin tidak setara flagship, sistem ini cukup handal bagi pengguna kasual yang membutuhkan foto jernih di berbagai situasi.
Persaingan Ketat Samsung Galaxy A17
Di pasar entry-level, merek-merek pesaing seperti Xiaomi, Realme, dan Vivo juga gencar menawarkan fitur serupa.
Oleh sebab itu, Samsung memanfaatkan OIS sebagai nilai jual berbeda untuk menarik konsumen. Selain stabilisasi gambar, Galaxy A17 kemungkinan akan mengusung layar Full HD+ dengan refresh rate 90 Hz, chipset hemat daya, dan baterai berkapasitas besar (sekitar 5.000 mAh).
Fitur-fitur tersebut diramu agar ponsel tampil menarik dari segi performa, daya tahan, dan kualitas konten visual—meski detail lengkap baru diumumkan saat peluncuran.
Menanamkan OIS pada Galaxy A17 tak hanya menandakan tren bahwa teknologi flagship semakin merata ke kelas bawah, tetapi juga strategi Samsung mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan sengit.
Konsumen yang berharap mendapatkan kamera stabil di harga terjangkau kini punya alasan menantikan kehadiran Galaxy A17.
Ayo siapkan dana dan cari informasi resmi saat Samsung mengumumkan spesifikasi lengkap dalam beberapa bulan mendatang.**