PenaKu.ID – Belasan balita dibawa orang tuanya untuk mendapatkan pengobatan gratis operasi bibir sumbing dan celah langit-langit di Rumah Sakit Umum Daerah Unit Organisasi Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah (UOBK RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (08/08/2025).
Diketahui operasi bibir sumbing dan celah-celah langit merupakan bakti sosial kesehatan pelayanan pengobatan gratis program dari RSUD R Syamsudin SH dalam memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 RI dan hari jadi ke-105 UOBK RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Plt Direktur RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Yanyan Rusyandi mengatakan, pihaknya melibatkan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Dan Estetika Indonesia (PERAPI) dan Smile Train Indonesia dalam melaksanakan kegiatan ini.
“Ya, tujuan dari bakti sosial kesehatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien bibir sumbing dengan memberikan perawatan bedah rekonstruksi yang tepat dan berkualitas. Sehingga, pasien dapat memiliki penampilan yang lebih normal, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengurangi risiko gangguan kesehatan yang terkait dengan kondisi bibir sumbing dan celah-celah langit,” kata Yanyan dalam keterangannya kepada awak media.
Adapun jumlah totalnya lanjut dia, ada 16 pasien dari Sukabumi dan luar daerah yang menerima manfaat program operasi bibir sumbing dan celah-celah langit gratis. Mereka terlebih dahulu dilakukan skrining. Setelah dioperasi, hasilnya juga akan dievaluasi oleh tim dokter.
“Kami melakukan skrining, evaluasi, operasi, dan perawatan pasca-operasi kepada 16 pasien yang telah terpilih,” cetusnya.
Dokter Spesialis Bedah Plastik RSUD R Syamsudin SH Ungkap Penyebab
Di tempat yang sama dokter spesialis bedah plastik dari PERAPI, dr. Aryanto Z Habibie menjelaskan, bibir sumbing terjadi karena gagalnya dalam pertumbuhan pada masa janin yaitu pada trimester pertama.
“Jadi kalau ada terjadi gangguan pada trimester pertama itu akan terjadi kelainan bentuk pada anggota tubuh khususnya di daerah wajah,” kata dr. Aryanto.
“Ada tiga kelainan pada sumbing ini pada wajah yaitu pertama sumbing bibir, kedua sumbing langit-langit, ketiga sumbing gusi. Ada yang tiga tiganya semua dapat, ada yang cuman bibir saja, ada yang langit-langit saja, variasinya,” sebutnya.
Menurutnya, tindakan operasi terhadap bibir sumbing dan celah-celah langit ini perlu dilakukan karena jika tidak akan muncul beberapa dampak yang dialami orang tersebut, karena dapat menghambat penyerapan gizi dari makanan yang dikunyah. Oleh karena itu tindakan operasi perlu dilakukan terutama ketika masih anak-anak.
“Pertama, kalau bayi lahir dengan bibir yang sumbing ada celah, maka bayi itu tidak akan bisa tumbuh dengan optimal, karena bibirnya ada celah jadi gak bisa ngisep gak bisa nyedot kalau bayi kan nutrisinya dari ASI,” tuturnya.
“Kemudian nanti juga dia kelainan bicara sulit bicara kalau bibirnya belah (sumbing),” sanbung dia.
Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Reni Susilawati (35) asal Cianjur bersyukur bisa mendapat kesempatan operasi bibir sumbing gratis bagi anaknya. Dirinya tak menyangka ketika datang ke RSUD R Syamsudin SH bertepatan dengan kegiatan baksos operasi gratis.
“Alhamdulillah bahagia gitu anak bisa normal lagi. Muhammad Azimat anak ketiga usianya baru 2 bulan 5 hari. Iya sengaja ke sini, tadinya nggak tahu, awalnya cuma mau konsultasi doang, pas ke sini ada bansos ini, waktu berobat kemarin. Kebetulan ada program ini,” ucapnya.
Dia berharap, tindakan operasi dapat berjalan dengan lancar dan anaknya bisa normal kembali.
“Iya semoga lancar operasinya,” singkat Reni.
Diketahui pelaksanaan operasi bibir sumbing dan celah-celah langit gratis akan dilakukan dari tanggal 9 sampai 10 Agustus 2025 di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.