PenaPeristiwa

Rutilahu Pasutri Iyan Dan Rita Di Cianjur Ambruk

IMG 20190924 WA0007
Kondisi rutilahu milik pasutri iyan dan rita

Kab. Cianjur, LabakiNews.id –

Rumah permanen ukuran 7×6 meter, milik Pasangan Suami istri Iyan (50) dengan Rita Rosita (45), Warga Kampung Pasir Kuntul RT 03/09, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, minggu 23/09, ambruk karena lapuk dimakan usia, sebab telah lama tidak pernah mendapat perbaikan.

Pemilik rumah ambruk, Rita Rosita menjelaskan, rumah permanen ukuran 7×6 meter, mulanya dihuni satu keluarga sebanyak 4 orang, sekarang dihuni hanya 3 orang, karena anak paling besar dititipkan ikut serumah dengan Kakek Eneknya di Bandung, karena disini tidak ada kamar untuk tempat tidur.

Sedangkan anak yang ke dua, paling kecil yang sekarang masih duduk di bangku SMP serumah dengannya dan tempat tidurnya di tengah rumah, karena ruangan kamar dan dapur sudah tidak berpungsi, karena genting dan bagian atapnya sudah jebol, ambruk.

Hingga saat turun hujan seluruh air masuk dalam tengah rumah dan bagian dapur dan belum lama ini genting dan bagian atap dapur dan tengah rumah ambruk, karena lapuk dimakan usia. Sekarang bangunan rumah tersebut tinggal separuh dan itu pun takut untuk dihuni, karena takut ambruk seluruhnya saat mereka sedang istirahat tidur.

Untuk sementara pihaknya bersama keluarga, ikut nginep di rumah tetangga, “sebelum rumahnya diperbaiki mungkin akan selamanya akan nginap di rumah milik tetangga,” Ucap Rita, terlihat haru.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat juga sebagai Korwil Mualaf Centre, Agus Setiawan (54) menambahkan, memang benar adanya bahwa rumah keluarga Pasuti Iyan dengan Rita Rosita, kemarin ambruk, karena lapuk sudah lamatidak mendapat perbaikan. Pasutri tersebut tergolong keluarga Mualaf yang kesehariannya berada di tengah-tengah pemukiman Non Muslim.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya ikut prihatin, karena selain tergolong keluarga kurang beruntung juga terkena musibah rumahnya ambruk. Dengan itu, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, supaya keluarga tersebut memiliki rumah lagi yang layak huni.

“Insyaallah Saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk membangun rumah tidak layak huni dengan cara mencari santunan dari berbagai donasi, dermawan atau pihak pemerintah,” Ucap Agus kemarin.

Dilain pihak Sekdes Kertajaya Arif (45) menjelaskan, memang benar adanya bahwa bangunan rumah milik keluarga Iyan, itu sudah lama rusak berat dan telah dimasukan dalam nominasi data rumah tidak layak huni dan sudah didaftarkan pada pengajuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), Provinsi Jawa Barat.

Namun upaya pengajuan telah dilaksanakan, namun hingga kini belum pula ada realisasinya. Ternyata sekarang bangunan rumah tersebut telah ambruk, dengan itu pihaknya akan berupaya akan membantu supaya rumah keluarga Iyan dibangun dengan rumah layak huni, Ucap Arif pada awak media,

(a_sam).

Related Articles

Back to top button