PenaKu.ID – Kremlin mengecam keras serangan Amerika Serikat yang menarget tiga fasilitas nuklir Iran.
Dia menyebut aksi tersebut tidak bertanggung jawab dan melanggar hukum internasional.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa eskalasi ini hanya akan memperburuk keamanan regional dan global.
Kecaman Tegas Kremlin terhadap Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran
Rusia menilai serangan AS ke situs Fordo, Natanz, dan Isfahan sebagai pelanggaran prinsip kedaulatan negara dan Piagam PBB.
Menurut Moskow, tindakan militer semacam ini dapat memicu balasan yang lebih besar dan menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik berkepanjangan.
Prancis Gelar Rapat usai Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran
Sementara itu, Prancis di bawah Presiden Emmanuel Macron segera menggelar rapat Dewan Pertahanan untuk merespons tindakan AS.
Menteri Luar Negeri Jean-Noel Barrot menegaskan rumahnya tidak terlibat langsung, namun menyerukan semua pihak menahan diri dan mendorong dialog non-militer.
Eskalasi yang terus berlangsung membuat Eropa mendesak Iran dan Amerika Serikat kembali ke meja perundingan.
Diplomasi dianggap satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan sengketa program nuklir Iran tanpa menimbulkan korban lebih banyak.
Kesimpulannya, reaksi keras Rusia dan peringatan Prancis menegaskan bahwa operasi militer AS di Iran sangat berisiko menimbulkan krisis yang lebih luas.
Solusi damai melalui negosiasi multilateral harus menjadi prioritas demi mencegah kehancuran lebih lanjut di kawasan.**
