PenaPeristiwa
Trending

Rumah Nenek Warsih di Cianjur Ambruk Diguyur Hujan

PenaKu.IDRumah Nenek Warsih (77) berukuran 8×4 meter di Kampung Cipetir RT 03/05 Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat, ambruk akibat diguyur hujan lantaran rumah sudah lapuk pada Jum’at (30/12/22) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

Beruntung dan seperti malaikat penolong sudah memeberitahukan Nenek Warsih bersama satu orang anaknya dan satu orang cucunya sebelum peristiwa rumahnya ambruk. Pasalnya, pada malam itu Nenek Warsih bersama anak dan cucunya itu tidak tidur di rumah, melainkan menginap di rumah tetangga.

Hanya saja, akibat dari ambruknya Rumah Nenk Warsih diperkirakan kerugian mencapai 73 juta rupiah.

Ketua RT 03 yang rumahnya tak jauh dari Rumah Nenk Warsih, Ade Rijal (44), menuturkan reruntuhan rumah Nenek Warsih terdengar jelas oleh warga sekitar hingga warga pun segera ke luar rumah untuk memastikan objek sura tersebut.

“Kami telah memberi tahu pada pihak Desa Sukatani melalui group WA dan sudah dilaporkan langsung oleh Ketua RW 05, namun hingga sore dari pihak Desa Sukatani belum pula ada yang datang seorang pun,” ujar Ade kepada awak media.

Mohon Bantuan untuk Rumah Nenek Warsih

Tak tanggung miskin, Nenek Warsih yang sudah sepuh itu, untuk makan sehari-hari hanya dikasih anak perempuan satu-satunya, juga tak memiliki usaha tetap dan menunggu belas kasihan orang. Ditambah rumahnya ambruk membuat dirinya semakin kesulitan.

“Kami harapkan pada seluruh dermawan dari manapun mohon bantuan untuk pembangunan rumah Nenek Warsih yang tadi malam ambruk dan kami beserta masyarakat belum berani membereskan puing rumah yang ambruk karena menunggu petunjuk dari Pemerintah Desa Sukatani,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Sukatani Alamsyah (50) menambahkan, memang benar adanya laporan dari Ketua RT/RW bahwa rumah Nenek Warsih  malam tadi sekitar pukul 02.00 WIB ambruk akibat diguyur hujan.

Ia megatakan, pihaknya bukannya tidak mau datang, tetapi Kepala Desa Sukatani beserta seluruh staf sedang sibuk menggarap administrasi akhir tahun dan membagikan dana insentif RT/RW.

“Kami mohon maaf bukanya tak mau datang menjenguk rumah ambruk, karena sedang sibuk mungin besok akan datang menjenguk rumah ambruk milik Nenek Warsih,” kilahnya.

**

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button