PenaRagam

Revitalisasi Pasar Tagog Capai 80%, Begini Harapan Hengy

Revitalisasi Pasar Tagog Capai 80%, Begini Harapan Hengy
potret revitalisasi pasar tagog padalarang bandung barat jawa barat (istimewa)

PenaKu.ID – Proyek pembangunan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mencapai 83 persen. Pengerjaan pembuatan pasar modern itu diharapkan bisa rampung sebelum lebaran idul Fitri 2022.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan berharap, pada Maret 2022 nanti, pasar Tagog Padalarang sudah bisa beroprasi karena akan menghadapi lebaran Idul Fitri.

“Jadi diharapkan April itu para pedagang sudah bisa berjualan di sini,” katanya usai meninjau proyek pembangunan di Padalarang, Rabu (15/12).

Ia menerangkan, pihak PT Bina Bangun Persada memastikan revitalisasi Pasar Tagog rampung di pertengahan Maret 2022.

“Kita dukung dan kita doakan bersama, supaya pedagang bisa segera mendapatkan omzet lebih,” terangnya.

Suami dari Sonya Fatmala itu menilai bahwa sejauh ini pengerjaan revitalisasi Pasar Tagog menjadi pasar modern tersebut sudah bagus. Meski menurut Hengky, hal itu memang belum bisa dinilai sebelum 95 persen selesai, karena saat ini masih banyak tertutup debu dan lain sebagainya.

“Tapi kalau penataan keramiknya sudah bagus, kalau melihat atap di lantai 2 juga sudah mulai rapih, hanya tinggal instalasi listrik, paling lantai 4 masih dalam proses pengecoran” ujarnya.

Revitalisasi Pasar Tagog Ada Bioskop

Disinggung soal rencana pembangunan bioskop di lantai 4 Pasar tersebut, ia menyebut, pertimbangan adanya bioskop itu merupakan aspirasi dari para milenial KBB supaya masyarakat tak perlu jauh ke Kota Bandung hanya untuk nonton ke bioskop

“Kemudian kita juga konsepnya pengen ada kearifan lokal kalau biasa di bioskop makan popcorn, di kita ada bala-bala,” bebernya.

Selain aspirasi dari para milenial, lebih lanjut Hengky, ada pula masukan dari paguyuban pedagang yang menyarankan bahwa lantai 4 tersebut lebih baik dibuat gedung serba guna, supaya bisa digunakan berbagai macam kegiatan seperti, pernikahan dan lainnya.

“Tentu kita pemerintah mendengar aspirasi masyarakat. Kalau misalnya ingin gedung serba guna ya mangga pengembang mungkin bisa membuatkan itu. Kalau ingin bioskop ya mangga,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya sangat aspiratif terhadap keinginan masyarakat, tidak memaksakan namun yang terpenting bisa mendorong UMKM di KBB.

“Karena kalau ada slot seperti bioskop dan wisata, kita dorong ownernya itu mau menampung UMKM. Seperti UMKM yang ada di IKEA ,hari ini omzetnya bagus,” pungkasnya.

**

Exit mobile version