PenaKu.ID – Bupati Sukabumi Marwan Hamami secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2023 yang digelar secara hybrid dari Aula Pendopo Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/8/23).
Dalam sambutannya, Bupati Marwan menyebutkan rembuk stunting menjadi momentum untuk menurunkan stunting secara terintegrasi. Terutama dalam keterlibatan pentahelix.
“Melalui rembuk stunting ini, kita merumuskan, menyepakati program-program untuk percepatan penurunan angka stunting. Semua itu tentu saja ada keterlibatan dari pentahelix,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Marwan, pemerintah pusat menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024 mendatang. Maka dari itu, komitmen bersama sangat dibutuhkan dalam mewujudkan semua itu.
“Target penurunan stunting ini harus kita wujudkan bersama,” ucapnya.
Rembuk Stunting Maksimalkan Peran Posyandu dan Puskesmas
Berkaitan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah berupaya semaksimal mungkin melalui berbagai aksi dan inovasi. Apalagi, Marwan meyakini cegah stunting itu penting. Terutama demi terwujudnya sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
“Kami telah berupaya dengan melibatkan dinas terkait. Seperti intervensi gizi melalui Dinas Kesehatan. Ada pula inovasi seperti Gadis Sukabumi (Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting di Sukabumi), Roasting (Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting), dan inovasi lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Sukabumi pun memaksimalkan peran posyandu dan puskesmas. Hal itu untuk memantau dan membantu masyarakat yang terindikasi stunting.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar target stunting di Kabupaten Sukabumi menurun dan berada di 14 persen,” tegasnya.
**