PenaKu.ID – Peralihan ke motor listrik di kota-kota besar semakin marak karena ramah lingkungan dan efisiensi biaya pengisian dibandingkan motor konvensional.
Namun, banyak pengguna yang belum paham bahwa cara pengisian baterai berpengaruh besar pada umur pakai.
Pengisian hingga 100 % secara rutin ternyata mempercepat degradasi sel baterai, memicu panas berlebih, dan akhirnya mengharuskan penggantian lebih cepat.
Salah satu langkah mudah yang bisa diterapkan adalah mulai mengisi daya sebelum baterai mencapai 20 %.
Dengan demikian, baterai tidak bekerja pada kondisi tegangan tertinggi terlalu lama dan stres pada sel dapat diminimalkan.
Selain itu, gunakan charger bawaan pabrik atau yang sesuai spesifikasi untuk menghindari korsleting atau kerusakan komponen.
Cara Mengisi Baterai Motor Listrik dengan Tepat
Isi pada Level 20–80 %: Menjaga baterai dalam rentang ini meminimalkan degradasi kimia.
Hindari Pengisian Malam Hari Sepenuhnya: Jangan biarkan baterai terisi 100 % saat tidak diawasi, terutama jika sudah mencapai kapasitas penuh.
Gunakan Adaptor Resmi: Guna mencegah arus tidak stabil dan menjaga keamanan sirkuit baterai.
Pentingnya Memantau Indikator Baterai Motor Listrik
Pada motor listrik modern, indikator baterai biasanya hadir dalam dua tipe: lampu LED dan bar indikator.
Lampu LED hijau menandakan baterai hampir penuh, sedangkan merah menandakan daya rendah.
Bar indikator memberi informasi lebih detail jumlah bar yang terisi. Kebiasaan memantau indikator ini membantu Anda menghindari pengisian berlebih dan kehabisan daya mendadak.
United E-Motor, misalnya, pada model MX1200, MT1500, C2000, hingga TX3000 telah melengkapi fitur pemantauan pengisian berkualitas.
Dengan menjaga kebiasaan pengisian yang benar, usia pakai baterai motor listrik bisa lebih panjang dan performa tetap optimal.**
