PenaKu.ID – Putri Anne akhirnya angkat bicara mengenai perceraian yang diajukan oleh sang suami, Arya Saloka, dan resmi diputuskan oleh Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.
Selebgram dan influencer ini menegaskan bahwa alasan utama perceraian adalah hubungan yang dinilai sudah tidak lagi sehat untuk dijalani.
Momen ini menjadi sorotan publik, mengingat pasangan ini pernah menikah pada 6 Agustus 2017 dan dikaruniai seorang putra, Ibrahim Jalal Ad Din Rumi, yang lahir pada 11 September 2019.
Alasan Putri Anne Enggan Rujuk: Komunikasi Hanya Satu Arah
Dalam unggahan video di akun TikTok @tiktokselebriti pada Selasa, 3 Juni 2024, Putri Anne menegaskan, “Kalian enggak tahu kan kenapa gue enggak bisa rujuk? Bilang gue harus rujuk? Apa yang mau dirujukin? Kalau komunikasi hanya satu arah.”
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah berupaya menghubungi secara baik-baik, tetapi upaya tersebut justru diblok oleh Arya Saloka.
Karena Instagram dan kanal komunikasi Putri Anne diblok oleh bekas suaminya, proses rujuk dinilai mustahil.
“Bicara rujuk itu hubungan dari hati ke hati. Namun, kalau sesama platform enggak bisa rujuk, terus gue harus apa?” tegas Putri Anne.
Pernyataan ini sekaligus menepis asumsi publik yang menyarankannya segera kembali ke pelukan Arya, karena tanpa itikad baik dari pihak suami, upaya rujuk tidak akan membuahkan hasil.
Proses Perceraian: Gugatan Arya Saloka di PA Jakarta Selatan untuk Putri Anne
Gugatan cerai resmi diajukan oleh Arya Saloka pada April 2025, sebagaimana dikonfirmasi Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, H. Suryana, kepada wartawan pada Rabu, 16 April 2025.
Dalam pernyataannya, H. Suryana mengatakan, “Yang bersangkutan atas nama Arya Saloka telah menggugat perceraian terhadap istrinya, Putri Anne.”
Akhir Mei 2025, majelis hakim di PA Jakarta Selatan akhirnya memutuskan perceraian pasangan ini.
Momen ini menjadi babak baru bagi Putri Anne yang sempat mengikuti kepercayaan Arya sejak menikah pada 2017.
Ia kini mengemban tanggung jawab penuh sebagai ibu tunggal bagi Ibrahim. Keputusan pengadilan menjadi titik akhir resmi perjalanan rumah tangga, sekaligus awal lembaran baru bagi Putri Anne dalam membangun keseimbangan emosional dan kariernya sebagai selebgram.**
