Olahraga

Portugal U-17 Jegal Belgia 2–1, Amankan Tiket Perempat Final

Portugal U-17 Jegal Belgia 2–1, Amankan Tiket Perempat Final
Portugal U-17 Jegal Belgia 2–1, Amankan Tiket Perempat Final. /Foto: istimewa

PenaKu.ID – Timnas Portugal U-17 meraih kemenangan penting 2–1 atas Belgia dalam laga 16 besar Piala Dunia U-17 2025 di Doha, Jumat (14/11/25). Laga berlangsung intens sejak menit awal dengan tempo tinggi dan duel lini tengah yang ketat.

Pertandingan Berlangsung Ketat

Belgia tampil lebih dominan dalam penguasaan bola sejak peluit pertama. Mereka mencoba mengontrol ritme permainan dengan sirkulasi umpan cepat. Namun, Timnas Portugal U-17 yang mengandalkan serangan balik justru lebih tajam dalam memanfaatkan peluang.

Anísio Cabral menjadi tokoh utama Portugal setelah mencetak dua gol sebelum jeda. Gol pertama lahir pada menit ke-38 lewat umpan terobosan yang langsung diselesaikannya dengan tenang. Ia kembali mengoyak gawang Belgia pada menit 45+1 melalui skema umpan diagonal yang memecah konsentrasi lini belakang lawan.

Belgia merespons di masa tambahan waktu babak pertama. Noah Fernandez sukses memanfaatkan bola liar hasil situasi tendangan bebas pada menit 45+5, memperkecil ketertinggalan menjadi 1–2. Skor bertahan hingga babak pertama usai.

Ritme di Babak Kedua Timnas Portugal U-17 vs Belgia U-17

Memasuki paruh kedua, Belgia semakin menguasai jalannya pertandingan. Statistik mencatat penguasaan bola mereka mencapai sekitar 59 persen, disertai beberapa peluang berbahaya yang mampu dipatahkan pertahanan Portugal.

Timnas Portugal U-17 memilih bermain lebih sabar dengan menunggu celah untuk melancarkan serangan balik atau memanfaatkan bola mati. Meski tempo meningkat, tak ada gol tambahan tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Secara total, Portugal melepaskan 17 tembakan dengan 4 yang mengarah ke gawang, sementara Belgia hanya menciptakan 6 tembakan—2 di antaranya tepat sasaran.

Pemain Kunci dan Strategi

Pelatih Portugal, Manuel “Bino” Maçães, menurunkan tim dengan disiplin tinggi terutama saat transisi kehilangan bola. Sementara itu, pelatih Belgia, Bob Browaeys, memerintahkan para pemainnya untuk meningkatkan agresivitas dalam penguasaan bola, tetapi pendekatan tersebut tidak berhasil mengubah kedudukan.

Cabral tampil sebagai pemain terbaik dengan dua gol yang menjadi pembeda. Di sisi Belgia, Fernandez tetap mendapat apresiasi berkat golnya yang sempat membuka peluang kebangkitan.

Perjalanan Menuju Babak Gugur

Sebelum laga ini, kedua tim sama-sama melaju dari fase grup dengan rekor identik: dua kemenangan, satu kekalahan, dan total enam poin. Portugal memuncaki Grup B dengan selisih gol 13–3, sementara Belgia lolos dari Grup D dengan selisih gol 11–3. Pertemuan di 16 besar ini pun menjadi penentu nasib keduanya dalam format knockout.

Portugal memastikan langkah ke babak selanjutnya berkat efektivitas serangan dan kedewasaan taktik. Meski Belgia unggul dalam penguasaan bola, Portugal lebih klinis dalam memaksimalkan peluang. Disiplin bertahan dan determinasi pemain muda Portugal terbukti menjadi faktor kunci dalam mengunci kemenangan.**

Exit mobile version