PenaKu.ID – Infrastruktur pemerintah rusak diduga akibat pengerjaan penarikan saluran kabel tegangan menengah 20 KV di Jalan Pahlawan, Desa Sanja, Kecamatan Citeureup, UPT Cileungsi akan melaporkan ke dinas.
Diketahui sebelumnya pengendara dan warga sekitar mengeluh atas pengerjaan galian kabel optik PLN yang mana sangat menganggu pengguna jalan. Dan diduga sudah melewati masa kerja.
Pantau awak media di lokasi, pengerjaan galian kabel tersebut banyak bekas pengerjaan seperti bekas pembongkaran drainase dan penghancuran pinggiran jalan betonisasi di Jalan Pahlawan Citeureup hanya ditutup puing-puing saja.
Menanggapi hal tersebut, Monitoring UPT Cileungsi Wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Aep, saat dikonfirmasi perihal galian kabel tersebut menjelaskan bahwa dirinya sudah menegur pihak pelaksana.
“Oh iya, udah kita tegur pelaksananya, pihak galiannya, udah kita arahin bawah. Kalau ada yang rusak minta diperbaiki emang itu udah ada diperizinannya, harus diperbaiki kembali normal gitu, saluran atau pun jalanan yang kena harus diperbaiki lagi,” ucap Aep, Kamis (12/9/2024).
Bekas Galian Kabel Ditutupi Puing-puing
Aep menjelaskan, bahwa drainase di jalan tersebut memang baru dibangun dan ia pun sudah ditegur juga oleh pemerintah desa.
“Belum lama nih tahun kemarin (pembangunan drainase Jalan Pahlawan Citeureup) ada pekerjaan drainase, saya bilang, pokoknya kalau ada spek yang gak kena drainase (rusak). Jangan kena drainase walaupun kena saya bilang minta ganti rugi, gitu,” jelasnya.
Saat dijelaskan bahwa drainase bekas galian kabel optik PLN tersebut hanya ditutup puing-puing saja oleh pihak pekerja. Ape meminta foto kerusakan agar dapat dilaporkan ke pihak dinas.
“Kalau ada temuan, kalau ada fotonya saya belum bisa mendalami. Minta fotonya nanti saya kirimin ke Dinas ke bagian perijinan. Pelaksana disitu namanya pak Yusuf,” ucapnya.
Awak media berusaha mengkonfirmasi pihak PLN melalui bidang hubungan masyarakat (humas) bernama Helda namun, konfirmasi tidak mendapatkan jawaban atau tanggapan dari yang bersangkutan.
***