PenaKu.ID – Empati pada diri sendiri (Self-Compassion) adalah kemampuan untuk memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan, pengertian, dan penerimaan, terutama saat menghadapi kegagalan atau penderitaan. Ini berbeda dengan self-esteem yang bisa fluktuatif, karena self-compassion berakar pada penerimaan diri secara total.
Dalam dunia yang sering menuntut kesempurnaan, berlatih berempati pada diri sendiri menjadi krusial untuk kesehatan mental dan emosional jangka panjang. Ini membantu mengurangi kritik internal yang berlebihan dan meningkatkan ketahanan diri (resilience).
Tiga Pilar Utama Empati pada Diri Sendiri
Self-compassion berdiri di atas tiga pilar utama. Pertama adalah Kebaikan Diri (Self-Kindness), yaitu mengganti kritik diri yang keras dengan dukungan dan pemahaman yang lembut, seperti Anda memperlakukan sahabat.
Kedua adalah Kesamaan Manusia (Common Humanity), menyadari bahwa penderitaan dan kegagalan adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman manusia, bukan hanya Anda. Terakhir adalah Perhatian Penuh (Mindfulness), yaitu mengamati emosi negatif tanpa menghakimi atau menekannya, dan tidak larut di dalamnya.
Manfaat Memiliki Empati pada Diri Sendiri
Menerapkan empati pada diri sendiri memiliki manfaat nyata, termasuk penurunan tingkat stres dan kecemasan, serta peningkatan motivasi. Praktiknya bisa dimulai dari hal sederhana: berbicara pada diri sendiri dengan bahasa yang suportif saat membuat kesalahan.
Cobalah untuk menulis jurnal tentang perasaan sulit yang dialami tanpa menghakimi. Ini adalah proses yang membutuhkan latihan rutin, namun hasilnya adalah hubungan yang lebih sehat dan damai dengan diri sendiri, melepaskan beban ekspektasi yang tidak realistis.**
