PenaKu.ID – Foto pernikahan pasangan Ajeng Kusuma dan Raden Wikky Hafida Syafrullohn menjadi viral setelah memilih lokasi antimainstream, yaitu puncak air terjun Curug Dayang Sumbi di Subang, Jawa Barat.
Alih-alih berfoto biasa, pasangan pengantin viral ini mengabadikan momen mereka saat melakukan canyoning—olahraga ekstrem yang melibatkan menuruni tebing, berenang, dan hiking. Unggahan di media sosial ini dengan cepat menarik ribuan likes dan memicu beragam reaksi.
Warganet Terbagi antara Salut dan Kritik pada Pengantin Viral
Banyak warganet yang memberikan pujian dan rasa salut atas keberanian serta konsep unik pasangan ini, menganggapnya sebagai bentuk petualangan yang berbeda untuk mewujudkan pernikahan impian.
Namun, tak sedikit pula yang melontarkan kritik dan kekhawatiran. Beberapa mempertanyakan konsepnya dan yang lain menyoroti risiko, terutama terkait dengan keselamatan dan kerusakan wardrobe atau aksesori pernikahan yang mungkin disewa dari vendor.
Menyeimbangkan Keunikan dan Risiko bagi Foto Pengantin Viral
Konsep foto pernikahan ekstrem seperti canyoning memang menawarkan keunikan yang tak tertandingi, menjadikannya kenangan yang tak terlupakan.
Namun, pasangan yang memilih jalan ini harus mempertimbangkan dengan matang segala risiko yang mungkin timbul, termasuk bahaya fisik dan implikasi biaya jika terjadi kerusakan properti.
Keberanian mereka menunjukkan bahwa setiap pasangan memiliki cara unik dalam mendefinisikan momen bahagia mereka, asalkan semua pihak terkait—terutama vendor—telah setuju dengan risiko tersebut.**
