PenaKu.ID – Salah satu pengamat di Kabupaten Bogor angkat bicara, terkait viralnya konten kreator menyebarkan berita hoax di Stadion Pakansari Cibinong.
Pada Minggu malam tanggal (20/7/2025), muncul beberapa video yang menunjukkan salah satu konten kreator di media sosial Instagram @_bemskuy mengunggah video bernarasi bahwa pemuda-pemudi di Stadion Pakansari Cibinong melakukan tindakan tidak senonoh dan tidak terpuji.
Dalam video itu, beberapa pemuda-pemudi yang dipergoki oleh konten kreator tersebut sedang melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak pantas dimuka umum.
Menindaklanjuti video tersebut, akun dari @lapor_pakbupati yang diketahui media sosial dari Bupati Bogor, melakukan tindakan atas kebenaran dari video tersebut.
Plh Kasatpol PP Kabupaten Bogor Sebut Oknum Pembuat Video Akan Diproses di Kepolisian Polres Bogor
Pada hari Senin (22/7/2025), akun Instagram @lapor_pakbupati mengunggah kebenaran video itu adalah hoax atau tidak benar. Dan ditambahkan dengan penjelasan dari Plh Kasatpol PP Kabupaten Bogor Anwar Anggana, bahwa oknum konten kreator @_bemskuy sebelumnya pernah membuat konten didalam mobil dan seolah-olah sedang melakukan perbuatan tidak senonoh adalah hoax dan sedang diproses oleh Dispora.
Selanjutnya dari Dispora akan melaporkan oknum tersebut atas pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan kepada Kepolisian Polres Bogor.
“Saya berharap pelaku ditangkap agar dapat efek jera, karena Pakansari sekarang sudah tertib, bersih dan indah,” jelas Anwar Anggana.
“Dan mereka adalah sekelompok orang yang merusak nama baik para perangkat daerah di Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Klarifikasi si Pembuat Video Konten di Stadion Pakansari @_Bemskuy
Atas ramainya video yang dibuatnya, akun @_bemskuy, pada Selasa (22/7/2025) mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik serta Bupati Bogor.
“Saya bemskuy, saya mohon maaf atas kejadian video viral tersebut,” kata bemskuy pembuat video hoax.
Perwakilan Konten Kreator di Kabupaten Bogor
Didalam video tersebut, salah satu mewakili konten kreator di Kabupaten Bogor, juga meminta kepada masyarakat, Bupati Bogor dan seluruh jajarannya. Lalu ia berjanji kedepannya tidak mengulangi perbuatan konten seperti itu lagi.
“Saya mewakili dari Konten kreator di Kabupaten Bogor, ingin menyampaikan permohonan maaf juga terkait video kegaduhan kemarin yang kita tangkap tangan menemukan tindakan yang negatif tersebut,” kata perwakilan Konten Kreator di Kabupaten Bogor.
“Mungkin dari sini untuk kedepannya, kita akan salah satu benah untuk wilayah Pakansari terkhususnya dan Kabupaten Bogor pada umumnya. Saya juga menghimbau kepada teman-teman Konten kreator, kita bikin konten yang positif,” tambahnya.
Konsekuensi Transformasi Dunia Digital Tanpa Batas
Menanggapi video viral tersebut, salah satu Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Founder Lembaga Studi Nusantara (LS Vinus) Yusfitriadi, mengatakan bahwa ia berpikir hal tersebut adalah konsekuensi dari transformasi dunia digital sekarang yang tanpa batas.
“Artinya orang harus sudah siap menerima informasi apapun dan juga orang harus sudah siap mempunyai mentalitas dengan cepatnya, dan mudahnya akses transformasi digital tersebut,” kata Yusfitriadi kepada PenaKu.ID melalui pesan WhatsApp, Selasa (22/7/2025).
Sehingga, menurutnya semua masyarakat terutama Influencer konten kreator harus bijak dalam memanfaatkan teknologi di platform-platform media sosial dikarenakan dengan mudahnya diakses oleh banyak orang.
Viralnya Video Hoax di Stadion Pakansari Harus Dipertanggungjawabkan secara Hukum UU ITE
“Saya melihatnya ada dua hal terkait dengan konten kreator di Pakansari tersebut. Saya pikir ketika kemudian itu hoax, itu harus dipertanggungjawabkan dan itu melawan Undang-undang ITE, karena menyebarkan informasi bohong dan itu bisa menciptakan kegaduhan di publik,” ungkap Yusfitriadi.
“Yang namanya menyebarkan informasi bohong dan sudah dibuktikan kebohongannya, bisa dituntut ke ranah hukum, jika memang ada pihak yg dirugikan atas kebohongannya itu,” sambungnya.
Pemerintah Daerah Harus Melakukan Langkah-langkah Antisipasi
Lalu kemudian sebuah antisipasi, terhadap tempat-tempat yang sering dijadikan tongkrongan oleh para pemuda-pemudi terkhususnya lokasi publik dan menghindari oknum-oknum melakukan tindakan yang tidak senonoh.
Menurutnya, kemungkinan si konten kreator itu sedang memberikan peringatan bahwa lokasi tersebut jangan digunakan perbuatan yang mencoreng citra dari lokasi itu.
“Mengingatkan kepada publik terutama Pemerintah Daerah, harus juga melakukan apa langkah-langkah antisipasi dengan berbagai macam instrumen-instrumen pengawasan yang kuat seperti misalnya penerangan jalan, cctv dan seterusnya,” ujar Yusfitriadi.
Menghindari Kejadian Tidak Senonoh dan Melawan Hukum Tidak Terulang Kembali
Agar hal-hal perbuatan-perbuatan yang tidak senonoh yang melawan hukum lainnya tidak terjadi di stadion Pakansari khususnya ataupun di tempat-tempat yang lainnya.
“Karena kan isu terkait dengan perilaku asusila dan perilaku tidak senonoh, informasi tersebut di Indonesia ini sudah tidak aneh yang terjadi pada di sekian banyak tempat,” pungkasnya.