PenaKu.ID – Pemerintah Kota Cimahi tengah gencar melakukan erbagai upaya mengantisipasi peredaran gelap narkoba (narkotik dan obat-obatan terlarang).
Hal itu dilakukan untuk mencetak generasi-generasi dan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan sehat tanpa narkoba.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikot Ngatiyana mengatakan pihaknya ingin SDM-SDM di Kota Cimahi memiliki komptensi yang terbebas dari narkoba. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu menggandeng Badan Narkotika nasional (BNN) Kota Cimahi dalam rangka mengantisipasi peredaran gelap narkoba.
“Kami dari Pemkot Cimahi dengan BNN Kota Cimahi beserta pentahelix, akademisi dan para pengusaha serta berbagai pihak semuanya akan dilibatkan upaya mencegah adanya peredaran narkotika khususnya di Cimahi,” kata Ngatiyana saat menghadiri acara rapat koordinasi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi, Senin (31/1/ 2022).
Agar Kota Cimahi memiliki masa depan yang baik, lanjut Ngatiyana, sumber manusialah kunci utamanya. Terlebih yang bebas dari narkoba. Ia menilai jangan harap memiliki masa depan yang baik jika terjerumus dalam lingkaran tersebut.
“Jadi, manusianyalah yang kita siapkan jangan sampai terjebak dengan narkotika agar masa depan Kota Cimahi sendiri terisi oleh anak-anak berpotensi dan berkualitas yang tidak terlibat narkotika sehingga masa depannya cerah karena kalau sudah terlibat narkotika maka masa depan anak akan habis,” ujarnya.
Ngatiyana menuturkan hingga saat ini Kota Cimahi masih dianggap kondusif dari peredaran gelap narkoba. Karena, kata dia, pemantauan terus dilakukan oleh pihak kepolisian, BNN dan pemkot sendiri.
“Sampai sekarang masih kondusif, mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan khususnya di Kota Cimahi,” harapnya.
Antisipasi Peredaran Gelap Narkoba di Sekolah
Cara lain, lanjut Ngatiyana, piharknya juga bakal memberikan pembinaan yang intens terhadap komunitas dan kelompok-kelompok masyarakat terkait edukasi pencegahan peredaran gelap narkoba.
“Ya, mudah-mudahan kita bisa sampaikan, mungkin ada kelompok yang dituakan, itulah yang diberi pembinaan sehingga bisa menyampaikan ke anggotanya atau komunitasnya agar tidak melibatkan diri dan terjebak didalam narkotika,” terangnya.
Di samping itu, edukasi juga menyasar kepada para siswa-siswi di setiap sekolah di Kota Cimahi. Eduaksi dan arahan akan dilakukan oleh dinas pendidikan.
“Kadisdik akan memberikan pencerahan terhadap anak didiknya agar disekolah- sekolah tidak terlibat dengan narkotika,” tandasnya.
***
