Tutup
Pendidikan

Pemkot Cimahi Terapkan PTM 50% Senin Esok

×

Pemkot Cimahi Terapkan PTM 50% Senin Esok

Sebarkan artikel ini
Pemkot Cimahi Terapkan PTM 50% Senin Esok
ilustrasi

PenaKu.ID Pemkot Cimahi kembali memutuskan untuk membatasi kegiatan belajar siswa di kelas sebanyak 50 persen mulai Senin esok (07/02/22).

Hal itu dilakukan berdsarkan hasil evaluasi pada kasus COVID-19 di Kota Ciamahi yang mengalami peningkatan. Terlebih ada beberapa tenaga pengajar serta siswa yang terkonfirmasi COVID-19.

Data Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyebutkan sebanyak 34 warga Kota Cimahi positif COVID-19. Empat orang tengah dalam perawatan intensif di rumah sakit sementara 30 lainya sedang menjalani isolasi mandiriv (isoman).

“PTM di Kota Cimahi kembali digelar terbatas 50 persen lagi, tidak 100 persen mulai Senin,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi Ngatiyana, Jum’at (4/2/2022).

Upaya itu, terang Ngatiayana, sebagai langkah mengantisipasi merebaknya virus COVID-19 di lingkungan sekolah. Ia menilai saat ini COVID-19 tengah memasuki gelombang ke tiga.

“Maka kami ambil langkah untuk menyelamatkan anak-anak kita. Jangan sampai ada kluster di sekolah. Kami berjaga-jaga jangan sampai dengan dibukanya PTM 100 persen menambah kasus penularan COVID-19,” ujarnya.

Pemkot Cimahi Ambil Kebijakan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono menerangakan bakal segera mengumumkan kebijakan tersebut. Pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen mekanismenya hampir sama dengan yang sebelumnya diterapkan.

“Besok saya akan rapat dengan MKKS, dan M3K, untuk menyosialisasikan kebijakan ini, karena tidak serta merta ketika keputusan itu dilakukan, sudah langsung berjalan,” kata Harjono.

Kebijakan tersebut, kata dia, diimplementasikan sesuai kondisi di lapangan. Dari jadwal belajar hingga kapasitas belajar.

“Sekolah punya waktu beberapa hari untuk mengatur jadwal ulang lagi,” ucap Harjono pula.

Ia menuturkan tak menutup kemungkinan PTM 100 persen diterapkan, bila perkembangan kasus COVID-19 di Kota Cimahi alami lonjakan.

“Untuk kami yang akan diterapkan adalah 50 persen dulu. Karena kalau langsung daring semua, kelihatannya akan berat buat yang baru masuk sekolah,” tutupnya.

Kontributor: Bagja

Editor: TDS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *