PenaKu.ID – Pemkot Cimahi tengah membahas penambahan lahan bagi warga yang meninggal terpapar virus corona (COVID-19) di daerah Gunugbohong Padasuka dan Cibeber Kota Cimahi Jawa Barat.
Pemkot Cimahi bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi.
Pemkot Cimahi beserta sejumah anggota DPRD Kota Cimahi melakukan pembahasa terkait lahan pemakaman tersebut yang digelar Senin (05/7/21) di Ruangan Komisi III DPRD Kota Cimahi.
Anggota dewan terdiri dari Ketua Komisi III Yus Rusnaya dari Fraksi PDI Perjuanagn, Wakil Ketua H. Nabsun dari Fraksi Golkar, H. Asep Rukmansyah, dari Fraksi Golkar, Anggota Komisi III, H. Supiyardi dari Fraksi PKS, Aida Cakrawati dari Fraksi Demokrat.
Pemkot Cimahi diwakili oleh Asisten Administrasi Umum (Asminum) Tata Wikanta dan Ketua MUI Kota Cimahi Alan Nuridwan.
Pemkot Cimahi Siapkan Gunungbohong
Tata mengatakan rencana lahan untuk pemakaman COVID-19 sudah disiapkan di Gunungbohong dan Cibeber.
“Kita telah melaksanakan rapat koordinasi dengan komisi III, terkait antisipasi-antisipasi yang akan terjadi, termasuk untuk lahan tempat pemakaman umum (TPU). Kita sudah siapkan di beberapa lokasi yang alternatifnya di dua lokasi yaitu di Cibeber dan Gunungbohong,” kata Tata.
Alternatif tersebut, ungkapnya, berdasarkan arahan dari Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi, Ngatiyana.
Selain itu, tata menjelaskan akan pentingnya sosialisasi terkait penanganan jenazah yang terpapar COVID-19.
“Sehingga masih banyak masyarakat melakukan penolakan-penolakan terhadap jenazah yang terpapar Covid-19, mudah-mudahan dengan keterbatasan yang ada di kita, dan masyarakat semakin paham sehingga dapat tertanggulangi, juga kita akan lakukan sosialisasi pemusaraan jenazah akan kita lakukan dengan kader-kader yang ada di wilayah dan kerja sama dengan MUI,” kata dia.
Dalam sosialisasi itu, teknis dan ilmu pemulasaran jenazah akan diberikan oleh pihak MUI.
Kendati begitu, Tata menegaskan hingga saat ini lahan untuk pemakaman jenazah COVID-19 di daerah Lebaksaat masih bisa menampung hingga 70 jenazah.
Sementara, Ketua MUI Kota Cimahi K.H. Alan Nuridwan menilai penanganan COVID-19 masih harus terus ditingkatkan.
“Pada dasarnya peningkatan COVID-19 di Kota Cimahi sudah bagus, walaupun masih belum merata,” ujar Alan.
Ia mengatakan, pemeratann dan persiapan obat-obatan, alat pelindung diri (APD) yang lengkap juga harus dimasifkan.
“Ini perlu persiapan, kalau Satuan Petugas (Satgas) di tingkat RT, RW dan lurah, saya akui sudah bagus,” katanya.
Ia meminta kepada tenaga kesehatan agar jangan sampai ada yang sakit biasa lalu di-COVID-19-kan, akhirnya tetangga banyak yang menjauhinya.
“Janganlah sampai seperti itu, hal seperti inilah perlunya dilakukan sosialisasi dari tingkat pemerintahan kota (Pemkot),” bebernya.
Alan berharap pemkot, kelurahan, RW dan RT, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa yang namanya COVID-19 itu bukan hal yang menakutkan.
“Tapi memang ketika sudah meninggal itu usia wabah COVID-19 itu hanya 8 jam,” terang Alan.
Alan mengapresiasi langkah Pemkot Cimahi dengan menambah lahan pemakaman bagi jenazah COVID-19.
“Karena kalau lahan pemakaman tidak segera disediakan, nantinya ada kekhawatiran harus dimakamkan di mana?” jelasnya.
Ia menghimbau agar angaran untuk penanaganan ini pun harus dipersipakan dengan matang.
“Kami dari MUI Cimahi siap membantu memberikan pelatihan teknis cara pemulasaran jenazah itu sendiri,” tutup Alan.
*Rep: BG
**Penulis: Badja
Editor: Dws