PenaKu.ID – Pemkab Bandung Barat terus berusaha memenuhi kebutuhan pasokan tabung oksigen untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang saat ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Adapun upaya yang ditempuh Pemkab Bandung Barat untuk pemenuhan kebutuhan oksigen tersebut, dengan menggerakkan kembali generator oksigen di RSUD Cikalongwetan.
“Dalam sehari KBB membutuhkan kurang lebih 300 tabung oksigen. Sementara saat ini dalam sehari kita hanya mampu menyediakan 90 tabung. Karena itu kita menargetkan generator di RSUD Cikalong pekan ini selesai,” ujar Ketua Harian Satgas Oksigen COVID-19 KBB, Maman Sulaiman, Senin (26/7/2021).
Maman mengatakan, dari total 90 tabung tersebut secara rinci 57 dari Pemprov Jawa Barat (Jabar) dan sisanya 13 tabung dari luar daerah.
“Sebetulnya tidak berbanding lurus ya, karena itu kita mengupayakan generator itu dapat dioprasikan kembali,” katanya.
Pemkab Bandung Barat Minta Pusat Peka
Maman menuturkan bahwa ke 57 tabung oksigen dari Pemprov Jabar didrop dan akan langsung disalurkan ke 3 RSUD di KBB.
“Masing-masing RSUD 19 tabung oksigen, dari 57 tabung itu,” tuturnya.
Maman menyebut, kondisi tersebut membuat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sejumlah RSUD di KBB tidak bisa melayani pasien lantaran kehabisan oksigen.
“Oksigennya sudah habis, filling station ini juga tergantung pasokannya dari pabrikan. Yang di sana (pabrikan) juga kapasitas produksinya terbatas. Jadi, situasinya memang sangat darurat,” sebutnya.
Oleh karena itu, Maman mendesak pemerintah pusat untuk bergerak lebih cepat mengatasi kelangkaan oksigen. Karena sangat berdampak kepada pasien COVID-19.
“Saya berharap pemerintah pusat membantu kebutuhan di daerah, karena saat ini pasien yang terkonfirmasi COVID-19 sangat membutuhkan,” pungkasnya.
(CDR)