PenaPemerintahan
Trending

Pemerintah Desa Sukosari Madiun Pra Grand Opening Kolam Renang

Sepanjang belum dibuka secara resmi, pihak Pemerintah Desa Sukosari akan menggratiskan pengunjung yang masuk

PenaKu.IDPemerintah Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar pra pembukaan kolam renang dengan spot hills view, Minggu (19/5/2024).

Ribuan warga desa setempat menyempatkan berbondong ke lokasi, untuk ‘menjajal’ kesegaran bening dan segarnya air kolam renang yang dikemas dalam paket ‘Wisata Pangonan’ itu.

Secara bertahap, direncanakan, keberadaan kolam renang tersebut didukung sarana lain berupa kolam pemancingan, area kuliner, bumi perkemahan, gazebo serta unsur penyelaras lainnya.

Pandangan itu disampaikan Kepala Desa Sukosari, Kusno, kepada jurnalis di sela-sela kegiatan di area kolam renang, usai Pemerintah Desa Sukosari membuka acara tersebut. Sarana penunjang lainnya, tekadnya, akan segera diwujudkan dengan tetap memanfaatkan anggaran yang tersedia.

“Pembangunan yang saat ini sudah jadi dan dapat dimanfaatkan warga adalah kolam renang. Sedangkan spot kuliner, kolam pemancingan, bumi perkemahan dan lainnya akan dibangun bertahap, dengan pola pendanaan multi years (tahun jamak),” sebut Kusno.

Terkait pembangunan swiming poll, jelas Kusno, Pemerintah Desa Sukosari memanfaatkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun anggaran 2022. Anggaran sebesar Rp 600 juta itu digunakan untuk membangun paket kolam renang, masing-masing untuk kategori anak-anak, remaja dan dewasa.

Volume kolam renang, rincinya, berukuran 29 meter X 25 meter, dengan kedalaman disesuaikan menurut kebutuhan kategori pengguna (anak-anak, remaja, dewasa).

Melengkapi keberadaan kolam renang yang dikerjakan secara swakelola itu, paparnya, terdapat kamar bilas, toilet, area tunggu, tempat parkir, taman dan kelengkapan lainnya.

“Menurut ahli di Dinas PU yang saya mintai pendapat, dana Rp 600 juta itu telah memadai atau masuk akal untuk membangun kolam renang ini,” terangnya.

Sedangkan waktu pembangunan sampai semua sarana penunjang terbangun tuntas, menurutnya, diharapkan selesai pada tahun 2027 dengan ketersediaan lahan kas desa (TKD) seluas 2 hektar.

Pemerintah Desa Sukosari Masih Gratiskan Karcis

Kolam renang dengan view naik turunnya bebukitan indah, yang pre openingnya dimeriahkan ratusan pesenam emak-emak itu, pembangunannya dikerjakan secara swakelola oleh warga desa setempat.

Sementara beberapa pengunjung mengaku suka dan bangga dengan adanya kolam renang di wilayahnya. Menurut pengunjung, dengan adanya paket wisata itu keluarganya tidak perlu pergi jauh, yang tentu dengan budget lebih tinggi, untuk melepas penat dan kejenuhan.

“Tentu enak disini. Jelas biayanya tidak banyak. Selain itu karena lokasinya dekat rumah, tentu tidak perlu capek-capek,” tutur Salsa, seorang ibu yang mengajak serta Nihaya, balitanya yang berusia 1 tahun itu.

Menurutnya, buah hatinya nampak betah berlama-lama bermain air di kubangan kolam renang bagian anak-anak itu. Untuk menyenangkan anaknya, dia menjadwalkan seminggu sekali mengunjungi lokasi tersebut.

Sedangkan pengunjung lain anak-anak, Aviani, siswi TK usia 5 tahun, merasa senang sekali dapat bermain air di kolam yang besar (red, kolam renang).

“Enak, Pak, bisa jeburan air di sini sepuasnya. Dalamnya se-pinggang saya. Rame main air sama teman-teman saya. Wahh…pokoknya saya nanti ngajak ibu saya main air lagi di sini,” celetuk Aviani.

Sepanjang belum dibuka secara resmi, tandas Kusno, pihak Pemerintah Desa Sukosari akan menggratiskan pengunjung yang masuk.

Saat ini, pungkas Kusno, Pemerintah Desa Sukosari akan menggelar rapat bersama segenap unsur di desanya untuk menentukan harga tanda masuk (HTM), pemasangan rambu-rabu keselamatan dan hal lain yang diperlukan.

***

Related Articles

Back to top button