PenaPeristiwa

Pelaku Membabi-buta Membadik Korban, Lari Bersimbah Darah Namun Tak Tertolong

IMG 20210202 WA0067
Dua kendaraan di tkp tengah diamankan aparat

PenaKu.ID – Peristiwa penyerangan dan penusukan terhadap salah satu korban, Sammudin (30) terjadi di Desa Baru, Kecamatan Luyo, kabupaten Polewali mandar, Sulawesi barat pada Selasa (02/02/2021) sore sekira pukul 15:30 Wita hingga korban meregang nyawa.

Korban sebelumnya sempat melarikan diri setelah beberapa hujaman dari pelaku menuju puskesmas terdekat. Namun, sayang nyawa korban tak mampu tertolong dan meninggal di jalan. Dikertahui, korban berasal dari Desa Bonde, Kecamatan Campalagian.

Peristiwa yang sempat mengundang perhatian warga ini terekam kamera warga, dan telah beredar luas di media sosial. Pelaku yang diketahui bernama Abdul Rasak (40) diringkus personil kepolisian dari Polsek Campalagian saat bersembunyi di tengah areal persawahan warga Desa Botto.

“Pelaku diamankan anggota tanpa perlawanan saat berada di rumah sawah,“ kata Kapolsek Campalagian, Iptu Sukirno AS, kepada media.

Menurut Sukirno, kronologis kejadian bermula ketika korban yang mengendarai mobil, sedangkan pelaku mengendarai sepeda motor, berkendara di arah yang sama. Tanpa diduga, pelaku tiba-tiba menabrakkan sepeda motornya ke arah mobil korban.

“Sebenarnya antara pelaku dan korban berkendara beriringan, tiba-tiba pelaku menbrakan sepeda motornya ke mobil korban. Begitu mobil berhenti, pelaku kemudian membuka pintu mobil dan menghujani korban dengan tikaman badik,“ terangnya.

Sukirno lanjut menerangkan, dengan kondisi terluka parah, korban sempat turun dari mobil dan berlari dengan harapan dapat menyelamatkan diri.

“Memang dia sempat lari, tapi kondisinya sudah pendarahan akibat terluka parah, pada saat dilarikan ke Puskesmas itu, dalam perjalanan sudah meninggal dia,“ ujarnya.

Sejauh ini, polisi belum dapat memastikan motif tindak penganiayaan berat yang merenggut korban jiwa ini. Beredar kabar, amukan pelaku dipicu rasa sakit hati, lantaran menduga korban berselingkuh dengan istrinya.

“Dugaan sementara seperti itu, pelaku belum sempat kita konfirmasi, dari informasi masyarakat ada seperti itu,” ungkap Sukirno.

Selain itu, polisi juga mendapat kabar dari pihak keluarga, bahwa pelaku pernah menderita gangguan kejiwaan.

“Memang pelaku sedikit ada kelainan, karena pernah juga dipasung sebelum di bawa ke rumah sakit, berdasarkan informasi dari keluarganya,“ tutup Sukirno.

Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, polisi mengamankan pelaku di Mapolres Polewali Mandar. Sebilah badik yang dipakai menganiaya korban hingga meninggal dunia turut diamankan polisi sebagai barang bukti.

**Redaksi/sulbar.siberinndo

Exit mobile version