PenaKu.ID – Cinta Laura Kiehl kembali membuktikan bahwa status selebriti tidak menghalanginya untuk terjun langsung ke pelosok negeri. Kunjungan keduanya ke Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada November 2025, memberikan perspektif baru yang mendalam bagi dirinya.
Bagi Cinta, lima hari bersama anak-anak suku Asmat telah meredefinisi makna kemewahan dalam hidupnya, jauh melampaui materi dan fasilitas modern.
Definisi Baru tentang “Privilege” Cinta Laura
Dalam unggahan Instagram-nya, Cinta merefleksikan bahwa kemewahan sejati bukanlah Wi-Fi kencang atau pendingin ruangan, melainkan akses dasar seperti air bersih dan pendidikan.
Ia tersentuh melihat semangat anak-anak Asmat yang tetap bersekolah meski dalam keterbatasan. Hal ini menyadarkan Cinta akan tanggung jawab sosial bagi mereka yang memiliki privilege lebih di kota besar.
Komitmen Jangka Panjang Cinta Laura
Aksi sosial ini bukanlah pencitraan sesaat. Cinta Laura telah konsisten peduli pada pendidikan anak Indonesia sejak 2006 melalui Yayasan Soekarseno Peduli. Ia telah membantu merenovasi puluhan sekolah dan mendirikan SMP gratis.
Pesan yang ia bawa dari Papua sangat jelas: kemudahan hidup yang kita nikmati harus disyukuri dengan cara berbagi kepada mereka yang kurang beruntung.**
