PenaKu.ID – Olahraga beladiri bisa untuk kegiatan membela sesama, hal ini diwujudkan organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Samarinda Peduli Dampak Covid 19 di Samarinda dengan membagikan 1000 paket sembako di Padepokan PSHT Cabang Samarinda, Jalan Abdul Wahab Syachranie Kecamatan Samarinda Ulu, Ahad (17/5/2020).
Ketua 1 bidang organisasi PSHT Samarinda, Sekretaris PSHT Wilayah Kalimantan Timur, Suwar Wiguno, didampingi Ketua Cabang PSHT Samarinda Supatman menuturkan kegiatan peduli dampak Covid 19 telah dilaksanakan sejak bulan Maret oleh PSHT Cabang Samarinda dan pelaksanaannya didampingi aparat TNI-POLRI .
“Kegiatan peduli terhadap dampak Covid 19 dan upaya memutus rantai penyebaran Covid 19 dilaksanakan mulai bulan Maret . Ada Penyemprotan dinsifiktan dan Pembagian Masker kepada Masyarakat Kota Samarinda yakni Samarinda Utara Lempake, Sempaja Bengkuring, Sambutan, Makroman, Loa janan ilir, Samarinda seberang, Palaran dan lain-lainnya dengan sasaran 10 Kecamatan , Ranting se-Samarinda dan bagi orang yang tidak mampu terdampak Covid 19 di Samarinda dan warga PSHT,” tuturnya.
Suwar menambahkan kegiatan hari ini pembagian sembako dilaksanakan juga di 10 Kecamatan dimulai dari Padepokan Polder Air Hitam.
“Kita sangat merasakan dampaknya, masayrakat samrinda maupun warga PSHT. Maka 1000 paket sembako isinya beras 5 Kilogram, Minyak Goreng, Gula, Mie instan dan telur 1 piring di bagikan dengan sasaran ke Sasarannya ke 10 kecamatan / Ranting SE Samarinda, bagi orang yang tidak mampu (dampak Covid 19 di Samarinda) dan warga PSHT mengingat warga PSHT terdata kini berjumlah 22.000 orang,” sebutnya.
Pembina PSHT Cabang Samarinda, dan PSHT Kalimantan Timur, Syaharie Jaang mengapresiasi kegiatan bakti sosial PSHT tersebut.
“Saya sampaikan terimakasih kepada PSHT Cabang Samarinda yang berbagi di masa Covid 19, semoga bisa diikuti organisasi lainnya,” harapnya.
Warga RT 22 Gang 2 B Jalan Abdul Wahab Syahrani Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Puspa, bersyukur dapat bantuan dari bakti sosial PSHT Samarinda.
“Suami saya bekerja dibengkel, sejak adanya wabah Covid-19 pekerjaannya sesuai orderan, baru datang ke bengkel, jika tidak ada orderan maka di rumah saja. Dan saya biasanya jualan gorengan kemudian dititipkan atau menerima pesanan orang. Saat bulan Ramadan saya jualan gorengan di depan gang demi bantu suami saya,” tutur ibu tiga anak didampingi seorang anaknya.
Warga Jalan Graha Indah, Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Duli sangat senang dibantu PSHT Samarinda.
“Alhamdulillah kerjaan saya dan anak saya bekerja menggali batu di bukit batu putih, dari pukul 06.00 sampai pukul 10.00 WITA, di bulan ramadan jika tak tahan panas selesai pulang ke rumah gubuk saya.Dan anak saya warga PSHT. Semoga semoga corona kembali ke tempat asalnya,”ujar bapak 3 anak didampingi seorang anaknya.
(Wh/hm)
