PenaRagam

Pedagang Pasar Tagong Mengeluh Hasil Jualannya Berkurang

PenaKu.ID – Sejumlah pedagang Pasar Tagog setelah di realokasi ke tempat pedagang berjualan sementara (TPBS) di Jalan Gedong lima Padalarang keluhkan hasil penjualannya berkurang.

Hal itu diungkapkan Apendi (28) penjual daging sapi di TPBS Jalan Gedong lima Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Omset penjualan kita berkurang, itu akibat pintu belakang pasar engga dibuka,” ujar Apendi saat ditemui PenaKu.ID Senin, (28/12/2020).

Menurutnya, selain ada kenaikan harga, pasar yang masih terombang – ambing dan pandemi virus corona. Fasilitas jalan juga pembeli hanya terfokus di depan.

“Jelas omset menurun, dalam sehari sebelum pindah kesini 30 kilo bisa lebih perhari. Jadi menurut saya pintu masuk sebelum kantor DPC Golkar tersebut lebih efektif dibuka supaya para pembeli juga ada yang lewat dari belakang,” ujarnya.

Sementara setelah menempati pasar TPBS dirinya hanya mampu menjual 20 kilogram kurang perharinya.

“Jadi sangat terasa penurunannya, seharusnya pintu belakang dibuka agar para pembeli yang memakai mobil pribadi juga ga sulit masuk. Sekarang posisinya di depan juga ada pasar TPBS, jadi otomatis ya kesana semua,” terangnya.

Hal serupa dikatakan oleh Ade (60) pedagang Cabe TPBS mengatakan, kalau dulu sebelum pindah ke sini dagangannya bisa habis sampai 10 kilo gram perhari.

“Kalau sekarang hanya habis 2 atau 3 kilo gram perharinya,” katanya.

Ia berharap, pihak PT Bina Bangun Persada dan Pemkab Bandung Barat agar mengevaluasi kondisi tersebut.

“Jika dibiarkan tidak sedikit pedagang yang mengalami kerugian akibat ditutupnya pintu gerbang belakang pasar TPBS,” tutupnya.

CepDar

Related Articles

Back to top button