PenaPendidikan

Pasien Covid Bertambah, Dinas Pendidikan Kota Ternate Batalkan Rencana Belajar Mengajar Tatap Muka

preview 8zrzzsjr adc1cpvy
Kepala Finas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad

PenaKu.ID – Rencana Dinas Pendidikan Kota Ternate untuk memberlakukan proses belajar tatap muka di sekolah yang dijadwalkan pekan depan, batal dilaksanakan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ibrahim Muhammad mengaku, awalnya Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan DPRD untuk memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka, namun kemudian atas rekomendasi gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate, rencana itu diurungkan.

Menurutnya, pemberlakuan belajar tatap muka kemungkinan besar baru akan dilakukan setelah Ulangan Tengah Semester (UTS) selesai. 

Penambahan pasien terpapar covid-19 di Kota Ternate, kata Kadis, menjadi alasan Dinas Pendidikan membatalkan rencana belajar tatap muka. “Setelah saya konfirmasi lagi ke Satuan Gugus Tugas (Satgas) covid-19 Kota Ternate, mereka mengatakan bahwa di Kota Ternate beberapa pekan lalu ada empat orang pasien terpapar covid-19. Oleh karena itu, saya merujuk pada Permen empat Menteri maka belum bisa memberlakukan sistem belajar tatap muka di sekolah,” aku Kadis. 

Sebelumnya, lanjut dia, Dinas Pendidikan Kota Ternate melalui Bidang Pendidikan Dasar dan Menangah, telah diinstruksikan untuk mengaktifkan pembelajaran tatap muka di sekolah khususnya di Kecamatan terluar seperti Moti, Hiri dan Kecamatan Batang Dua. “Ternyata Satgas covid-19 Kota Ternate sampaikan di Moti ada dua atau empat orang terpapar covid-19, sehingga di Moti secara keseluruhan masih kategori zona orange, maka belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujar Kadis seraya menyebut, di Kecamatan Hiri dan Batang Dua, proses belajar mengajar tatap muka dibolehkan sebab dua daerah itu, masuk zona hijau.

Sebelumnya, Dinas Pemdidikan Kota Ternate berencana memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka, namun atas pertimbangan gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Ternate, rencana tersebut akhitnya ditunda.

(Gibran)

Exit mobile version