PenaKesehatan

Pasca Banjir Warga Mulai Terserang Penyakit

80FE9D97 619F 45D6 82C2 434304A9EC0E
Ilustrasi banjir (siberindo)

Penaku.ID – Pasca banjir yang melanda di beberapa kelurahan di wilayah Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, mengakibatkan sejumlah warga mulai terserang berbagai penyakit.

Warga masyarakat sekitar kebanyakan mengeluh dengan inspeksi saluran pernafasan (ISPA) dan Dermatitis (penyakit kulit). Namun demikian, pantauan di lapangan belum ada masyarakat yang terjangkit penyakit parah dan kritis.

“Paling banyak keluhan warga batuk pilek dan gatal. Ada juga yang sakit perut. Kebanyakan berobat masing-masing. Ada pula hipertensi dan sakit gula,” ungkap ketua RT 50, Kelurahan Gunung Lingai, Holil. Jumat (14/12).

Banjir selama sepekan ini telah merendam ratusan rumah di Kota Tepian. Data Info Taruna Samarinda (ITS) yang dihimpun dari 3 kelurahan terdampak banjir ialah Kelurahan Sempaja Timur, Sempaja Selatan dan Gunung Lingai.

Di luar itu bantuan logistik berupa nasi bungkus masih diberikan kepada korban banjir yang bertahan di permukiman diantaranya warga di RT 06, 07 dan 08.

“Air perlahan menurun dari awalnya 70 kini 40 sentimeter,” kata Edi Kartono, Ketua RT 08, Kelurahan Gunung Lingai menambahkan.

Lanjut Edi, Akibat banjir ini, sebanyak 60 rumah terendam banjir di permukimannya. Kondisi ini membuat warga susah beraktivitas.

“Ada yang mengungsi dan ada yang bertahan untuk menjaga harta bendanya,” ungkap Edi.

Banjir sendiri menurut Edi sudah menjadi pemandangan yang harus dialami warganya setiap tahun. Sayangnya, belum ada penangana konkret sehingga warga di RT 08 bisa terbebas dari banjir.

“Mau protes ya kemana juga. Warga ya bisanya menunggu saja apa tindakan pemerintah,” kata Edi.

Seperti diketahui, tinggi Air Muka (TAM) Bendungan Benanga di Lempake mulai menurun. Kini bendungan tersebut berada di kisaran 52 sentimeter per pukul 17.30 Wita kemarin (3/12).



Sorce: Siberindo
(Redaksi)

Exit mobile version