PenaKu.ID – Pantai Pangandaran kembali menelan korban jiwa. Empat orang santri yang bersekolah di Pesantren Persis Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terseret ombak laut Pangandaran yang berketinggian antara 2 dan 3 meter.
Para santri tersebut yaitu Agil (15), Sidqi (15), Rafi (15) dan Hafidz(14). Keempatnya sedang berenang dengan melawan arus menggunakan buggy boat yang mereka sewa pada hari Kamis (13/6/24) sekira pukul 08.30 WIB. Mereka beberapa kali berhasil melawan ombak, namun pada kali ke lima, ombak besar menghantam buggy boat mereka yang mengakibatkan mereka terlempar lalu terseret arus laut sejauh 35 meter.
Kasat Polairud Polres Pangandaran, Anang Tri mengatakan bahwa ombak pada saat itu memang sedang besar-besarnya dan ke empat santri tersebut sudah mendapat izin untuk menggunakan buggy boat.
Ke empat siswa ini memisahkan diri dari rombongan dan menyewa buggy boat sendiri. Walaupun sebelumnya para guru sudah memperingatkan, namun mereka nekat berenang di area terlarang.
“Kami menghimbau agar para pengunjung memperhatikan rambu-rambu yang dipasang dan jangan berenang di area terlarang. Selama ini korban yang terjadi karena berenang terlalu ke tengah dan di area terlarang,” ujar Anang Tri yang turut prihatin dengan insiden ini.
Hafidz Ditelan Ombak Pantai Pangandaran
Selanjutnya menurut Tri, ketiga korban berhasil ditolong, namun Hafidz yang meminta pertolongan hilang ditelan ombak. Hafidz berhasil ditemukan oleh tim SAR pada pukul 15.20 WIB setelah selama 7 jam berada di laut.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit terdekat oleh aparat Polres Pangandaran untuk kemudian akan di bawa ke Bandung.
Salah seorang keluarga korban, Andi, saat ditemui mengatakan bahwa korban akan di bawa ke rumah duka di daerah Cibisoro Kampung Mulyasari, Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
“Keluarga mendapat kabar bahwa almarhum sudah ditemukan meninggal pukul 15.20 WIB,” terang Andi.
Selanjutnya Hafidz akan dimakamkan dimakamkan keluarga di Desa Wangi Sagara. Selama ini, Hafidz yang tinggal dengan neneknya dikenal sebagai anak yang baik dan soleh. Keluarga korban dan teman-teman satu pesantren sangat berduka akan meninggalnya Hafidz di pantai Pangandaran.
***