PenaKu.ID – Kabar mengejutkan datang dari mantan personel One Direction, Zayn Malik, yang tercatat kembali terhubung dengan perusahaan musik milik grup tersebut, PPM Music Limited, setelah hampir sepuluh tahun meninggalkannya. Temuan ini memantik gelombang spekulasi di kalangan Directioners, terutama di tengah suasana duka yang masih menyelimuti industri musik pascawafatnya Liam Payne tahun lalu.
Zayn Kembali Mencuat dalam Struktur PPM Music
Infrormasi dihimpun, dokumen publik terbaru yang diajukan ke Companies House Inggris menunjukkan bahwa per 3 November 2025, nama Zayn kembali muncul sebagai “active director” di PPM Music Limited. Ia juga tercatat sebagai Person with Significant Control (PSC), yang menandakan dirinya memiliki pengaruh berarti dalam struktur perusahaan.
Posisi tersebut membuat Zayn kembali berada dalam jajaran yang sama dengan tiga mantan rekannya—Harry Styles, Louis Tomlinson, dan Niall Horan—yang selama ini masih tercatat di alamat perusahaan yang sama di London, yaitu kantor hukum Lee & Thompson LLP.
Meski demikian, analisis sejumlah lembaga media menilai bahwa pembaruan ini tidak serta-merta menegaskan Zayn kembali menjabat sebagai direktur aktif. Data Companies House disebut dapat pula menandakan pembaruan administratif seperti perubahan alamat domisili. Dengan demikian, langkah tersebut tidak otomatis dapat diterjemahkan sebagai persiapan reuni One Direction, baik dalam bentuk tur maupun rilisan musik baru.
Bayang-Bayang One Direction Atas Tragedi Liam Payne
Momentum administratif ini hadir tak lama setelah dunia hiburan diguncang kabar duka atas meninggalnya Liam Payne pada Oktober 2024. Liam dinyatakan tewas setelah terjatuh dari balkon sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Penyelidikan otoritas mengungkapkan kemungkinan Liam berada dalam keadaan tidak sadar sebelum jatuh.
Tragedi itu sempat disertai penyebaran video hoaks yang diklaim sebagai rekaman detik-detik insiden Liam, namun kemudian dibantah oleh otoritas Argentina. Hingga kini, sejumlah individu masih menghadapi tuduhan kelalaian (manslaughter) terkait kejadian tersebut.
Para pengamat industri meyakini bahwa kepergian Liam menjadi titik balik emosional bagi para anggota yang tersisa. Duka kolektif itu dinilai dapat menjadi pemicu rekoneksi administratif yang kini mulai tampak, termasuk kembalinya nama Zayn dalam struktur PPM Music.
Proyek Dokumenter Zayn & Louis
Di tengah spekulasi publik, Zayn dan Louis Tomlinson justru memastikan kolaborasi lain: sebuah serial dokumenter tiga bagian untuk Netflix. Proyek ini akan menampilkan perjalanan keduanya dalam sebuah road trip di Amerika Serikat, lengkap dengan rekoneksi emosional serta perenungan tentang kehidupan setelah One Direction dan kepergian Liam.
Produser menyebut dokumenter tersebut bukan sekadar nostalgia reuni, melainkan eksplorasi tema yang lebih luas—mulai dari karier, kehidupan personal, hingga kehilangan.
Apa Implikasinya bagi Directioners?
Untuk saat ini, belum ada sinyal pasti mengenai kembalinya One Direction dalam format musik. Penunjukan Zayn dalam PPM Music dianggap sebagai perkembangan penting, namun belum cukup kuat untuk disimpulkan sebagai reunifikasi formal.
Meski demikian, langkah Zayn dan proyek dokumenternya dengan Louis dipandang sebagai simbol rekonsiliasi yang sarat makna emosional. Di tengah ketidakpastian, harapan Directioners untuk melihat para anggota kembali berkolaborasi tetap menyala—entah dalam bentuk lagu baru, tur, atau proyek kreatif lainnya.**
