PenaKu.ID – Bulan Ramadan selalu identik dengan berbagai momen istimewa dalam kehidupan umat Islam, salah satunya adalah Nuzulul Quran.

Peristiwa ini menandai turunnya Al-qur’an sebagai petunjuk hidup yang abadi bagi manusia. Dalil yang menguatkan makna peristiwa ini terdapat dalam Surah Al Baqarah ayat 185, yang menyatakan:

Promo

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ …
Artinya: “Bulan Ramadan merupakan (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia…”

Menurut buku Permata Al-quran karya Prof. Dr. H. Muhammad, secara harfiah Nuzulul Quran berarti peristiwa turunnya Al-qur’an. Terdapat dua pengertian dalam istilah ini.

Pertama, dari kata nazzala-yunazzilu yang mengandung makna turun secara berangsur-angsur. Kedua, dari kata anzala-yunzilu yang bermakna menurunkan secara langsung.

Kedua makna tersebut sama-sama relevan dengan konteks turunnya Al-qur’an sebagai pedoman dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan.

Makna Nuzulul Quran dalam Kehidupan Muslim

Nuzulul Quran tidak hanya sekadar momen historis, melainkan juga menjadi titik balik dalam kehidupan spiritual umat Islam.

Momen ini diyakini sebagai waktu yang penuh berkah, di mana pintu surga dibuka dan dosa-dosa diampuni. Dengan turunnya wahyu ilahi, umat Islam mendapatkan petunjuk untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Perenungan atas keagungan Al-qur’an juga menginspirasi umat untuk meningkatkan kualitas ibadah, seperti shalat, membaca Al-qur’an, dan beramal shaleh.

Waktu Terjadinya Nuzulul Quran

Para ulama memiliki perbedaan pendapat terkait kapan tepatnya Nuzulul Quran terjadi. Ada dua pandangan utama mengenai waktu peristiwa ini:

Pada 17 Ramadan:
Sebagian ulama berpendapat bahwa Al-qur’an diturunkan secara berangsur mulai pada 17 Ramadan. Pendapat ini didukung oleh riwayat yang menyebutkan bahwa wahyu pertama, yakni Surah Al-‘Alaq ayat 1-5, turun pada hari tersebut. Konsep “turun berangsur” ini juga ditegaskan dalam Surah Al Isra ayat 106, yang menjelaskan bahwa Al-qur’an diturunkan bagian demi bagian agar dapat dipahami dan diamalkan secara mendalam.

Pada 10 Malam Terakhir Ramadan:
Pandangan lain menyatakan bahwa peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada 10 malam terakhir Ramadan, khususnya malam Lailatul Qadr. Hal ini merujuk pada Surah Al-Qadr ayat 1-5, yang menggambarkan malam tersebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan dan penuh dengan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.

Menariknya, meskipun terdapat perbedaan pendapat, tradisi umat Islam di banyak tempat tetap memperingati Nuzulul Quran pada 17 Ramadan. Untuk tahun 2025, 17 Ramadan 1446 H bertepatan dengan 17 Maret 2025.

Namun, perlu diketahui bahwa peringatan malam Nuzulul Quran dimulai sejak Maghrib 16 Maret 2025, mengingat kalender Hijriah dimulai pada saat terbenamnya matahari.

Kesimpulannya, Nuzulul Quran adalah momen sakral yang mengandung makna mendalam sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Baik ditafsirkan sebagai proses turunnya wahyu secara berangsur atau sebagai peristiwa yang terjadi pada malam penuh keberkahan, kehadiran Al-qur’an senantiasa menjadi sumber inspirasi dan cahaya bagi seluruh umat Islam.

Momen ini menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki diri, dan mempererat hubungan dengan Sang Pencipta.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News