PenaKu.ID — Nurul Cholis, S.Pd, guru Kimia dari SMAN 1 Campaka Purwakarta Jawa Barat mendapat kehormatan untuk mengikuti Konferensi Kimia Asia (Asian Chemical Congress) ke-20 (20ACC) yang digelar pada 23 hingga 27 Juni 2025 di The Berkeley Hotel Pratunam, Bangkok, Thailand.
Konferensi bergengsi yang diikuti ratusan ilmuwan, pendidik, dan praktisi kimia dari berbagai negara Asia ini diselenggarakan oleh Chemical Society of Thailand (CST) dan Federation of Asian Chemical Societies (FACS) sebagai bentuk kolaborasi ilmiah antarnegara Asia dengan mengusung tema “Responsible Chemical Sciences for World Sustainability”.
Menariknya, dari Indonesia hanya dua orang yang menjadi delegasi resmi, yakni Nurul Cholis, S.Pd, guru Kimia dari SMAN 1 Campaka, Purwakarta dan Hj. Laurensia, S.Pd, M.Pd dari MAN 3 Jakarta Pusat.
Nurul Cholis, S.Pd merupakan guru senior yang mengampu mata pelajaran Kimia di SMAN 1 Campaka Purwakarta Jawa Barat.
Nurul Colis dikenal sebagai pendidik yang penuh semangat, inovatif, dan konsisten mengembangkan model pembelajaran kimia yang kontekstual dan berkelanjutan.
Nurul Colis Tampail Sebagai Narasumber
Dengan keaktifannya dalam komunitas guru, kegiatan MGMP, serta dedikasinya mendampingi siswa dalam berbagai kompetisi sains, Nurul Cholis telah mengukir reputasi sebagai sosok inspiratif.
Tak hanya hadir sebagai peserta, Nurul Cholis juga tampil sebagai presenter (narasumber) dalam salah satu sesi utama konferensi.
Dalam paparannya, Nurul Colis mengangkat topik tentang penerapan green chemistry dalam pembelajaran Kimia di sekolah, serta upaya menjadikan sains sebagai bagian dari solusi keberlanjutan lingkungan hidup. Presentasi Nurul Cholis yang berjudul “The use of LDR to help students with disabilities in reaction rate practicum” mendapat sambutan antusias dari peserta konferensi.
Nurul Colis menjelaskan bagaimana guru di sekolah dapat mengintegrasikan prinsip kimia ramah lingkungan dalam kegiatan eksperimen dan praktik laboratorium sehari-hari bagi siswa yang berkebutuhan khusus.
Nurul Colis Jadi Kebanggaan
Kepala SMAN 1 Campaka Purwakarta Jawa Barat, H, Kusnawijaya, S.Pd., M.Pd menyatakan kebanggaannya atas prestasi ini.
“Pak Nurul Cholis telah memberikan contoh nyata bahwa guru SMAN 1 Campaka bisa melampaui batas lokal dan nasional, serta berdampak secara global,” katanya.
Kehadiran Nurul Cholis membuktikan bahwa guru SMAN 1 Campaka mampu tampil di panggung internasional, tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga mengusung nilai, etika, dan semangat kolaborasi.
“Saya merasa terhormat bisa berbagi pengalaman dari ruang kelas SMA ke forum dunia. Ini bukan hanya tentang kimia, tetapi juga tentang harapan dan masa depan pendidikan yang lebih berkelanjutan,” ujar Nurul Cholis.
Langkah Nurul Cholis menjadi bukti bahwa inovasi dan kontribusi dari ruang-ruang pendidikan sederhana di Indonesia bisa menjadi bagian dari solusi global. Sebuah pencapaian luar biasa yang patut menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan, khususnya SMA di tanah air.
Melalui semangat dan dedikasi guru seperti Nurul Cholis, dunia pendidikan Indonesia terus menunjukkan eksistensinya di kancah global. Sebuah langkah kecil dari SMA, namun berdampak besar untuk bangsa.**
