PenaReligi

MUI Jabar Minta Polisi Usut Adzan Dengan Ajakan Jihad

IMG 20201202 WA0015

PenaKu.ID – Beredar vidieo adzan yang di campurkan dengan kalimat hayya akal jihad’ di media sosial. Menanggapi hal itu ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat Rahmat Syafei angkai bicara. Menurutnya hal tersebut pelecehan terhadap agama.

“Sungguh pun hal tersebut tidak dimaksudkan untuk azan, namun itu termasuk pelecehan terhadap agama yang perlu diusut tuntas pelakunya dan ini karena meresahkan masyarakat,” kata Rahmat Syafei, Rabu (2/12).

Menurut Rahmat, polisi harus bertindak cepat lantaran video yang menyelipkan lafaz ‘hayya alal jihad’ ini meresahkan masyarakat.

“Kami meminta pada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku pembuat video ajakan jihad ini dan diproses sesuai hukum dan peraturan yang berlaku. Kami berharap Kapolda Jabar yang baru dapat segera bertindak agar masyarakat khususnya di Jawa Barat tetap kondusif,” ujarnya.

Rahmat juga meminta agar masyarakat tetap tenang. Ia menilai bahwa azan yang didalamnya diselipkan ajakan jihad ini tidak pada tempatnya dan bertentangan dengan Syariah Islam.

Sementara 7 pembuat video azan ajakan jihad yang terdiri dari Anggi Nurayadin, CAndra Purnama, Asep Kurniawan, Ahmad Khusaeri, Sahad, Fuad Azhari dan Ahmad Syarif Hidayat telah meminta maaf.

Dalam video dengan durasi sekira 1 menit itu, ke 7 orang warga Majalengka Jawa Barat ini menyampaikan permohonan maaf terkait viralnya video tersebut.

“Kami meminta maaf kepada semua pihak, terutama umat islam, dalam video kami yang kami buat sudah berbau SARA dan membawa agama. Kami tidak ada tendensi apa-apa ketika membuat video itu. Kami tidak bermaksud memfitnah menuduh atau menyerang pihak manapun. Dari lubuk hati yang paling dalam kami memohon maaaf dan tak akan mengulangi hal ini dalam waktu mendatang,” kata salah satu pebuat video, Anggi Nurayadin.

Reporter: Saifal

Exit mobile version