Tutup
PenaRagam

Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Diresmikan

×

Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Diresmikan

Sebarkan artikel ini
Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Hasil Renovasi Diresmikan
Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Hasil Renovasi Diresmikan

PenaKu.ID – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meresmikan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar hasil revitalisasi dan renovasi pada Kamis (28/12/2023).

Ada banyak fasilitas baru di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar setelah direvitalisasi, seperti amfiteater rakyat, musala, kawasan kuliner, griya karya, tempat bermain, dan teater rakyat.

“Kita berada di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, yang sebetulnya telah diresmikan oleh Gubernur (Jabar) pada 28 tahun silam, Bapak Nuriana. Monumen ini direvitalisasi dan penggunaannya untuk publik, untuk masyarakat,” ucap Bey.

Monumen Perjuangan Rakyat Jabar memiliki luas lahan kurang lebih 72.040 meter persegi dengan total luas bangunan sekitar 2.143 meter persegi. Menurut Bey, monumen tersebut merupakan salah satu fasilitas publik terbaik di Jabar.

“Tadi saya sudah berputar mencoba melihat semuanya dan saya pikir ini termasuk yang terbaik di Bandung atau di Jawa Barat. Tapi justru karena terbaik, ini tantangannya cukup berat, apakah kita bisa merawatnya?” ucapnya.

“Jadi pekerjaan kita justru sebetulnya setelah diresmikan. Kita harus menjaga bersama merawat monumen perjuangan ini agar tetap bersih dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” imbuhnya.

Monumen Perjuangan Rakyat Jabar Kita Jaga

Karena itu, Bey meminta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan sekaligus merawat fasilitas yang ada di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar.

“Ini ada teaternya. Jadi kalau warga Jawa Barat, warga Bandung, banyak pekerja seni bisa dimanfaatkan, menampilkan atraksi dari mulai tarian, bernyanyi, bisa juga pameran lukisan dan lain sebagainya,” ucap Bey.

“Intinya, kita bersyukur ada fasilitas publik, fasilitas bersama, yang pastinya untuk tahun baru akan tumpah ruah di sini. Sekali lagi mohon jaga kebersihan, jangan merusak, karena ini dibangun dari masyarakat sendiri dari pajak retribusi dan lain sebagainya, sehingga jadi tanggung jawab kita semua juga,” tambahnya.

***