PenaKu.ID – Menyikapi jumlah pengunjung di Pasar Modern (Supermarket) bisa jadi merupakan imbas dari penutupan pasar tradisional. Sehingga masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya berbelanja ke tempat tersebut. Tapi tanpa memakai Alat Perlindungan Diri (APD).
Satu hal yang harus diperhatikan Pemerintah Kabupaten Bandung, ungkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, H. Uya Mulyana, mengenai standarisasi pengamanan yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona covid-19 di pasar modern itu.
Kalau hanya hand sanitizer saja, menurutnya, tidak akan memadai. Sebab pengunjung begitu leluasa memilih dan memilah barang di lokasi tersebut.
“Untuk mengantisipasinya, jelas harus melibatkan Satpol PP sebagai Penegak Perda untuk melihat sejauh mana upaya pasar modern bisa memberikan keamanan kepada pengunjungnya,” katanya via seluler, Minggu (5/4/2020).
Uya mendengar, jumlah pengunjung banyak meningkat hingga sampai 4 kali lipat jumlahnya. Otomatis suasana di ruang pasar modern agak berjubel. Itu perlu segera disikapi dengan segera. Karena rata-rata pengunjung tidak menggunakan masker/APD.
Dia mengakui ada beberapa pasar modern di Kota Bandung yang melakukan pengaman ketat kepada pengunjung, termasuk perkantoran. Sebelum masuk di check suhu, disemprot, dikipasi, selanjutnya cuci tangan, dan diwajibkan memakai masker untuk berkunjung.
“Itu sudah memenuhi pengamanan dalam upaya pencegahan virus corona. Tapi di Kabupaten Bandung hanya dilakukan cuci tangan saja,” ujarnya.
Jelas ditegaskan Uya akan menjadi kerawanan bagi pengunjung untuk terpapar virus tersebut. Dia meminta kepada pihak Pemkab Bandung untuk segera menindak lanjutinya.
( nn )