PenaKu.ID – Honda HR-V e:HEV resmi meluncur di pasar Indonesia pada Selasa, 10 Juni 2025, membawa teknologi hybrid yang ramah lingkungan dengan banderol harga menarik.
Produksi lokal di Karawang memungkinkan Honda mendapatkan insentif PPnBM hanya 3% untuk kendaraan rendah emisi, sehingga harga varian tertinggi RS turun dari Rp551,4 juta menjadi Rp488 juta.
Sementara varian E CVT yang semula berada di kisaran Rp412 jutaan kini dijual Rp399 juta. Penurunan harga ini berhasil memicu euforia masyarakat dan membantah anggapan bahwa produk Honda selalu “overprice”.
Keuntungan Produksi Lokal dan Insentif PPnBM 3% HR-V e:HEV
Dengan lokal konten mencapai 53%, HR-V e:HEV dirakit di pabrik Karawang, Jawa Barat, sehingga sebagian besar komponen diproduksi dalam negeri.
Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM, meski beberapa komponen seperti baterai Blue Energy masih diimpor dari Jepang, level local content di atas 50% sudah cukup memenuhi kriteria insentif PPnBM rendah emisi sesuai PP No. 74/2021 Pasal 37.
Insentif ini membuat harga jual bisa ditekan secara signifikan tanpa mengorbankan margin.
Standar Kualitas dan Ragam Varian Harga Honda HR-V e:HEV
Honda menegaskan bahwa penurunan harga tidak ikut menurunkan standar kualitas. Semua proses perakitan mengikuti prosedur global, mulai dari pengecekan kualitas bodi, pengaturan mesin hybrid, hingga pengujian akhir.
Varian RS dengan sentuhan sport dan trim E CVT yang lebih terjangkau sama-sama menawarkan fitur keselamatan Honda SENSING, layar infotainment, serta kenyamanan kabin yang sudah menjadi ciri khas HR-V.
Target penjualan mencapai 2.000 unit per bulan, dan pemesanan sudah dibuka di seluruh dealer Honda Indonesia dengan unit test drive yang segera didistribusikan.
Kehadiran HR-V e:HEV produksi lokal ini membuka peluang bagi konsumen yang menginginkan mobil hybrid berkualitas tinggi dengan harga kompetitif, di tengah kondisi ekonomi yang menantang.**
