PenaKu.ID – Peluncuran CMF Phone 2 Pro oleh Nothing pada tanggal 28 April menjadi salah satu momen paling dinantikan penggemar smartphone.
Setelah beberapa hari memberikan bocoran bertahap, kini semakin jelas bahwa perangkat ini akan mengusung MediaTek Dimensity 7300 Pro SoC—prosessor yang selama ini terkenal karena performanya yang seimbang antara kecepatan dan efisiensi daya.
Nothing juga menegaskan bahwa CMF Phone 2 Pro akan dibanderol lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya, menjadikannya opsi menarik bagi mereka yang mencari performa kelas atas dengan budget lebih ramah di kantong.
Dengan sensor utama 50 MP berukuran 1/1.57 inci, Nothing memperkenalkan kamera terbesar di segmen harganya.
Ukuran sensor yang besar ini memungkinkan penangkapan cahaya lebih optimal, sehingga foto pada kondisi kurang cahaya pun tetap tajam dan minim noise.
Sementara itu, kamera telefoto 50 MP dengan 2× optical zoom menjadi yang pertama di kisaran harga ini, memungkinkan pengguna mengambil foto jarak jauh tanpa kehilangan detail.
Lengkap dengan kamera ultrawide 8 MP ber-FoV 119,5°, CMF Phone 2 Pro siap menghadirkan fleksibilitas fotografi setara perangkat flagship.
Kinerja Kamera Utama, Telefoto, dan Ultrawide CMF Phone 2 Pro
Sensor 50 MP utama memanfaatkan ukuran 1/1.57 inci untuk menangkap lebih banyak cahaya, ideal untuk foto malam dan low-light.
Fitur 2× optical zoom pada kamera telefoto tidak hanya berguna saat memotret objek jauh, tetapi juga mendukung fitur potret dengan latar bokeh alami.
Ultrawide 8 MP memudahkan pengambilan gambar lanskap atau foto grup tanpa terpotong, dengan sudut pandang hampir 120°.
Paket Penjualan, Aksesoris, dan Harga CMF Phone 2 Pro
Di beberapa pasar, khususnya India, Nothing menyertakan charger dan casing transparan dalam paket penjualan CMF Phone 2 Pro.
Langkah ini memberikan nilai tambah yang jarang ditemukan di segmen harga menengah.
Meskipun detail harga resmi akan diumumkan saat peluncuran, perkiraan harganya tetap di bawah pesaing utama berkat strategi CMF (Color, Material, Finish) yang mengurangi biaya produksi.**
