Ragam

MDTA Sirojul Athfal Samenan, Pedagang Ketiban Berkah

MDTA Sirojul Athfal Samenan, Pedagang Ketiban Berkah
para pedagang bejejer di sepanjang jalan

PenaKu.ID – Para pedagang mendapatkan berkah di acara samenan atau kenaikan kelas dan perpisahaan siswa kelas VI madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah atau MDTA Sirojul Athfal di Kampung Pinanggading, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (04/07/22).

Sejumlah pedagang baik pedagang jajajan kuliner dan permainan anak-anak mulai memenuhi lapak di sekitaran MDTA Sirojul Athfal dengan harapan meraih cuan pada acara tersebut.

Promo

Pantauan awak media di lokasi, nampak keseruan dan keceriaan anak-anak mengerumuni para pedagang khususnya tempat permainan seperti mandi bola, rumah istana dan kereta puter.

Dede Setiawan, salah seorang pemilk lapak permainan anak-anak mengatkan acara seperti ini sangat dinanti untuk mencari rezeki bagi keluarga. Berharap lapak permainanya mendapatkan keuntungan besar.

“Lumayan ada penghasilan kalau ada ada acara seperti ini,” kata Dede.

Rupanya dari lapak yang ia buka bukan main cuan yang biasa didapat Dede dengan timnya. Sekali buka lapak permainan dari pagi hingga selesai acara, Dede bisa meraup cuan hingga ratusan ribu rupiah.

“Ya paling sekitar lima ratus ribu rupiah sampai tujuh ratus ribu rupiah dapet,” terangnya.

Dede selalu mencari informasi di mana ada acara serupa. Waktu ini baginya menjadi hari tepat untuk menggali rupiah. Terlebih seperti momen kenaikan kelas sekolah-sekolah.

“Kemarin juga kita buka lapak di acara kenaikan kelas SDN Bitung,” ujar dia.

Salah satu warga Desa Tamansari, Suhendi, mengaatkan tak sedikit para pedagang yang membuka lapak dagangan pada acara samenan Sirodjul Athfal mendapatkan keuntungan yang boleh dibilang lumayan.

“Alhamdulilah saya liat para pedagang mendapatkan berkah di hari samenan ini,” ucap Oken sapaan akrab Suhendi.

Oken menilai acara tersebut berdampak positif bagi perputaran ekonomi warga sekitar. Terlebih beberapa waktu ke belakang pandemi melanda, semua kegiatan yang berkaitan dengan dengan roda ekonomi warga sedikit terkendala. Namun hari ini pandemi COVID-19 sudah semakin melandai dan kegiatan ekonomi warga kembali bergairah. “Semoga ekonomi warga di kampung maupun di kota kembali pulih,” sambung Oken.

Ia berharap jika di Desa Tamansari ke depannya diadakan pasar mingguan atau pasar malam tentunya kegiatan tersebut dapat membantu mendongkarak perekonomian warga. Seperti contohnya di acara samenan ini.

“Bisa saja nanti ada pasar dadakan dengan jadwal khusus. Nanti kan warga bisa menjual kuliner-kulinernya di pasar dadakan tersebut. Namun rencana ini harus didiskusikan dahulu dengan semuanya supaya tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan adanya pasar dadakan,” terangnya.

MDTA Sirojul Athfal Buka Penerimaan Siswa Baru

Sementara itu, Kepala Sekolah MDTA Sirojul Athfal, Ustaz Abrdurohman mendorong para orang tua yang memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, agar memasukkan anak-anaknya ke madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah supaya pemahaman dan ilmu anak mengenai pelajaran agama Islam dapat lebih mendalam.

“Alhamdulilah selama ini dukungan orang tua untuk MDTA Sirojul Athfal cukup besar, walaupun masih ada satu atau dua orang tua yang masih enggan untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah diniyah takmiliyah awwaliyah,” kata Abrdurohman.

Ia mengatakan siwa-siswi yang duduk di SDN Pinanggading hampir 60 persen masuk pendidikan MDTA Sirojul Athfal. Kendati begitu ia tetap meminta peran orang tua agar sadar pentingnya memeberikan dasar ilmu keagaamaan sejak dini.

“Semua anak yang masih di bangku SD bisa masuk ke madrasah. Karena proses belajar mengajar kita laksanakan setelah zzuhur atau siang hari setelah siswa pulang sekolah SD,” ujarnya.

Untuk diketahui MDTA Sirojul Athfal sudah berdiri sejak tahun 1966, sudah puluhan angkatan yang pernah menimba ilmu di sekolah ini. Mungkin hingga saat ini lulusan MDTA tersebut sudah ada yang memiliki cucu.

“Kita berusaha semaksimal mungkin tiap tahun juga menggelar acara agar para siswa mau sekolah madrasah. Kita juga memberikan keringanan kepada wali murid yang kurang mampu. Khusus kepada anak yatim tidak dipungut biaya. Saya membuka diskusi kepada orang tua untuk masalah biaya ini,” kata Abdurohman.

Ia berharap lulusan-lusan MDTA Sirojul Athfal dapat menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, kepada bangsa, negara dan agama. Juga dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar dapat mengharumkan sekolah dan tempat asalnya.

“Harapanya kita kedepannya lebih maju, lebih berkualitas dan juga siswanya bertambah. Kita sebagai pengelola diberi kekuatan dan keikhlasan,” tutup Abdurohman.

***

Exit mobile version