Peristiwa

Mayat Perempuan di Sungai Citarum Cianjur Terungkap

×

Mayat Perempuan di Sungai Citarum Cianjur Terungkap

Sebarkan artikel ini
Mayat Perempuan di Sungai Citarum Cianjur Terungkap
Petugas dan warga tengah mengevakuasi korban

PenaKu.ID – Sesosok mayat perempuan tanpa identitas yang sempat membuat gempar warga Kampung Cinangsi, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kini telah terungkap.

Mayat Perempuan tersebut ialah Atin Supriatin (50) yang sempat hilang sejak dua hari lalu. Ia pertama kali ditemukan oleh dua orang warga yang tengah memancing dan sedang memungut barang rongsokan di area aliran Sungai Ciatarum di wilayah Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (21/3/25) sore.

Ads

Di KTP, mayat Perempuan itu merupakan warga Kampung Cikukulu, RT 01/05, Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. Namun, Atin Supriatin berdomisili di Cimareme Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban pada Kamis pagi, 20 Maret 2025, berangkat dari rumahnya yang ada di Cimareme tanpa pamit sama anak dan suaminya.

Setelah seharian tidak pulang, suaminya beserta sanak saudara mencarinya hingga membuat postingan orang hilang di medsos. Kemudian mereka pun mencarinya ke saudaranya yang ada di Kampung Rawabebek, Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur. Dari sinilah titik terang mulai terbuka. Berbekal dari pemberitaan media online dan video di medsos tentang adanya temuan seorang mayat perempuan tanpa identiitas.

Saat itu pula anak korban dan saudaranya menemui Polsek Bojongpicung dan kemudian Kapolsek Bojongpicung beserta anggotanya berangkat menuju Polres Cianjur bersama pihak keluarga korban untuk menemui jenazah di RSUD Cianjur.

“Setelah diliat ternyata benar Atin Supriatin yang sempat hilang dua hari lalu,” ucap Andri saudara korban.

Mayat Perempuan Diduga Depresi

Sementara itu, Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto, S.H membenarkan bahwa mayat perempuan yang ditemukan warga di aliran Sungai Citarum di Kampung Cinangsi kini telah dijemput pulang oleh keluarganya.

“Sudah pasti bahwa jasad perempuan yang tadinya tanpa identitas sekarang sudah ada identitasnya dan diakui oleh keluarganya,” ujar Eriyanto saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, mengenai kronologis meninggal dunianya korban itu diduga akibat depresi, karena sebelum meninggal rumah, korban dikabarkan sering minta maaf kepada anak saudara dan tetangganya.

“Sebelum minggat dari rumah, korban keliling minta maaf pada sanak saudaranya dan sering mengeluh penyakit yang dideritanya,” tandas Eriyanto menjelaskan informasi dari anak korban.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**