Tutup
PenaPolitik

Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus PAW, Menjadi Sorotan Publik

×

Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus PAW, Menjadi Sorotan Publik

Sebarkan artikel ini
Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus PAW, Menjadi Sorotan Publik/(instagram/@pdiperjuangan)
Maria Lestari Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus PAW, Menjadi Sorotan Publik/(instagram/@pdiperjuangan)

PenaKu.ID – Pada Jumat, 17 Januari 2025, anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Maria Lestari, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih.

Maria tiba sekitar pukul 09.30 WIB mengenakan kemeja biru muda dan masker hitam, didampingi seorang pria berpakaian batik hitam bercorak merah.

Panggilan ini terkait dengan kasus dugaan suap dalam proses Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.

Panggilan Maria Lestari dari KPK Terkait Dugaan Suap dalam Proses PAW

Maria Lestari dipanggil sebagai saksi terkait dugaan suap dalam proses PAW yang terjadi pada 2019.

Dalam proses ini, Maria menggantikan Alexius Akim yang dipecat dari PDI-P, sementara Harun Masiku gagal menggantikan posisi yang sama.

KPK mendalami indikasi adanya suap dalam proses PAW Maria Lestari, yang dianggap memiliki pola mirip dengan kasus PAW Harun Masiku yang sempat menghebohkan publik.

Maria Lestari sebelumnya tidak hadir dalam dua panggilan KPK, yakni pada 9 dan 16 Januari 2025, dengan alasan bahwa ia belum menerima surat panggilan resmi.

Namun, pada panggilan ketiganya, Maria Lestari akhirnya memenuhi kewajiban sebagai saksi untuk memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyidikan.

Klarifikasi Maria Lestari dari PDI-P tentang Pengusutan Kasus PAW

PDI-P, melalui Juru Bicara Guntur Romli, menyatakan bahwa langkah KPK dalam mengusut kasus PAW yang melibatkan Maria Lestari seolah menciptakan isu baru dan menggiring opini publik.

Guntur Romli menegaskan bahwa seharusnya KPK fokus pada pengusutan dugaan suap yang melibatkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, yang diduga terkait dengan proses PAW tersebut.

PDI-P berpendapat bahwa KPK tidak seharusnya menargetkan individu lain dalam kasus ini, mengingat Hasto Kristiyanto yang lebih berperan dalam proses tersebut.

Guntur juga menyayangkan langkah KPK yang dianggap tebang pilih, dan berharap pihak yang terlibat dalam dugaan suap tersebut dapat segera diproses dengan jelas.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *