PenaKu.ID – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghendaki upaya kolaboratif dalam menjaga lingkungan hidup khususnya kawasan hutan. Dengan begitu akan hadir kesamaan persepsi semua stakeholders dalam menjaga alam.
Sebab menurut Pak Uu– sapaan Uu Ruzhanul Ulum– sumber daya alam ataupun kelestarian lingkungan sangat penting sebagai penyeimbang pembangunan yang terus digulirkan umat manusia. Kerusakan alam berpotensi juga mengganggu bahkan menghancurkan tatanan hidup bagi umat manusia itu sendiri.
“Populasi umat manusia di jagat raya semakin bertambah. Konsekuensi banyaknya umat membutuhkan sarana dan prasarana, di samping infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, juga sumber daya alam yang penting, itupun sangat dibutuhkan oleh kita semua,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat Penyerahan Penghargaan Pemenang Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Jawa Barat secara virtual, dari Rumah Singgah Wagub Jabar, di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (23/8/2021).
Panglima Santri Jabar menambahkan, bahwa disamping sumber daya menusia dibutuhkan dalam peradaban, maka sumber daya alam pun jangan dilupakan. Terlebih, kebutuhan hidup manusia seperti sandang, pangan, hingga papan pun sebagian besar dipenuhi dari sumber daya alam.
“Sandang, pangan, papan akan selalu ada divtengah- tengah kehidupan kalau memang alamnya selalu terjaga sehingga ekosistem di muka bumi berjalan baik,” katanya.
“Alam rusak kehidupan pun rusak, alam rusak bisa saja berdampak kepada politik, ekonomi, dan stabilitas nasional terganggu,” sambung dia.
LINGKUNGAN HIDUP, Manfaatkan Sumber Daya Alam
Karena itu, memperhatikan sumber daya alam juga penting di samping pembangunan di berbagai sektor. Maka dalam memanfaatkan sumber daya alam harus dilakukan sebijak mungkin. Misalnya dengan tidak membiarkan penebangan pohon di sembarang hutan atau pemanfaatan yang melanggar lainnya.
“Kalau kita membiarkan hal semacam itu berbahaya karena sumber daya alam rusak, dan hutan lambat laun menipis,” tambahnya.
Termasuk wilayah perbukitan dan pegunungan, atau wilayah hulu, kalau tidak dipelihara vegetasinya, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir, longsor, dan bencana lainnya.
“Jaga hutan, wajib, jaga kelestarian lingkungan, sungai dan lainnya, kita tajadud, memperbaharui lagi. Mari kita jaga lingkungan hidup, hutan kita lindungi dan juga mari kita hindari banjir dan longsor dengan tidak menebang pohon sembarangan,” ucap Pak Uu.
Pemda Prov Jabar punya Gerakan Tanam dan Pelihara 50 juta Pohon Jabar Juara yang berkelanjutan. Gerakan ini sebagai upaya menjaga keseimbangan alam.
Pemeliharaan sungai juga dilakukan secara struktural dan kultural lewat ecovillage. Dengan begitu masyarakat sekitar daerah aliran sungai akan teredukasi untuk menjaga alam.
“Saya berharap visi misi Jabar Juara Lahir Batin yang di dalamnya ada kolaborasi. Mari kolaborasi jaga hutan, masyarakat umum, pejabat, anak sekolah, pencinta alam, harus ada kebersamaan,” kata dia.
(Dws)