PenaKu.ID – Para lansia (lanjut usia) di Kabupaten Bandung dilakukan jemput pola agar mendapatkan pelayanan vaksinasi anti virus corona.
Langkah ini pun dipuji oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, saat kunjungan kerja dalam rangka Gebyar Vaksinasi Lansia di RSUD Oto Iskandar Di Nata, Soreang, Selasa (18/05/2021).
Budi mengatakan sistem jemput bola yang dilakukan Pemkab Bandung sangat tepat bagi tercapainya target vaksinasi lansia.
“Ide antar jemput bola vaksinasi lansia ini sangat bagus. Menurut saya ini suatu terobosan baru dari Pak Bupati Bandung yang bisa dicontoh daerah lain,” ujar Budi.
Kunjungannya di Kabupaten Bandung ini untuk memberikan motivasi (dorongan) agar para lansia lebih bersemangat mengikuti vaksinasi.
Menurutnya, jemput bola para lansia di Jawa Barat terutama di Kabupaten Bandung, diakuinya tidak mudah, karena di Kabupaten Bandung jumlah lansianya cukup banyak..
“Hingga saat ini baru 2,8 juta lansia yang sudah disuntik vaksin. Untuk lansia memang agak susah. Jadi masih jauh realisasi targetnya. Bandingkan dengan vaksinasi tenaga publik dari target 17,6 juta, sekarang sudah tercapai 15 juta,” katanya.
Baca juga:
“Vaksinasi lansia ini memang seharusnya didatangi, kalau disuruh datang sendiri para lansia pasti agak susah, maka dengan terobosan baru dengan jemput bola, dengan disediakannya sarana prasarana antar jemput dengan angkutan umum yang dilakukan Pemkab Bandung ini sangat bagus,” imbuhnya.
Tak hanya Menkes, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pun memberikan apresiasi terhadap layanan antar jemput angkutan umum gratis bagi lansia yang divaksin.
Terlebih kata Uu, vaksinasi terhadap lansia ini sudah telat dari jadwal. Alasannya, kata dia, lansia itu sendiri yang sudah jarang keluar rumah.
Kedua, alasan lainnya karena tidak ada yang mengantar. Belum lagi soal informasi yang diterima orang tua bahwa kalau divaksin ini bisa berdampak negatif.
“Nah, dengan adanya layanan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini merupakan inovasi yang sangat baik, ini akan menjadi daya dorong agar ada efek domino dalam rangka mempercepat vaksinasi terhadap lansia,” ungkap Uu.
Harapan Uu, dengan adanya kegiatan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini bisa diikuti daerah lainnya di Jawa Barat.
Uu juga menjelaskan, bahwa di Jawa Barat mentargetkan 80 persen masyarakatnya sudah divaksin atau 33,5 juta dari populasi 50 juta penduduk Jabar.
Hal yang sama diungkapkan pula oleh Bupati Pemkab Bandung Dadang Supriatna, menurut Dadang, bahwa layanan antar jemput gratis bagi 312 ribu jiwa lansia yang akan divaksin ini akan terus berjalan.
“Hari ini kita launching inovasi layanan antar jemput gratis bagi lansia yang akan divaksin ini di Rumah Sakit Otista Soreang, dan pada hari ini juga kami lokus penjemputannya lansia di Kecamatan Soreang, Majalaya dan Cicalengka. Selanjutnya kita akan lakukan di titik lainnya seperti di Cileunyi yang jumlah lansianya lebih banyak,” kata Dadang..
Di samping itu, Dadang pun menyebutkan bahwa dalam layanan antar jemput ini pihaknya sudah menjemput 742 lansia dari target 1.000 lansia di 14 titik lokus, dengan mengerahkan 105 angkutan umum.
*Reporter: BG
**Redaktur: Dewi Apriatin