Tutup
PenaKesehatan

Krisis Oksigen, Dinkes Bandung Barat Jajal Alternatif Ini

×

Krisis Oksigen, Dinkes Bandung Barat Jajal Alternatif Ini

Sebarkan artikel ini
Krisis Oksigen, Dinkes Bandung Barat Jajal Alternatif Ini
Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang (kedua kanan) tengah meninjau alat pembangkit generator di RSUD cikalongwetan. (foto: CepDar)

PenaKu.ID – Krisis oksigen, Dinkes Bandung Barat bakal memaksimalkan generator pembangkit oksigen di RSUD Cikalongwetan.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalisir kelangkaan oksigen di tiga RSUD yang ada di KBB.

Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang mengatakan, dari 100 tabung oksigen kebutuhan per-hari, saat ini distributor hanya dapat memenuhi sebanyak 10 tabung untuk tiap RSUD.

Dinkes Bandung Barat Gunakan Generator Oksigen

Oleh karena itu, pihaknya mencoba memaksimalkan alat pembangkit atau generator oksigen yang berada di RSUD Cikalongwetan.

Dengan alat itu, rumah sakit tak akan terlalu mengandalkan pasukan dari distributor, karena bisa menghasilkan minimal 80 tabung per hari.

“Kalau alat ini bisa berfungsi normal, dalam satu kali jalan bisa mengisi 38-40 tabung dalam waktu 8 jam. Alatnya harus istirahat sekitar 4 jam. Jadi dalam satu hari, bisa naik dua kali. Artinya kurang lebih dalam 1 hari bisa menghasilkan 80 tabung,” kata Eisen saat ditemui di Cikalongwetan, Selasa (6/7/2021).

Eisen menjelaskan, cara kerja generator oksigen tersebut adalah menyerap oksigen bebas, memproses dan menyimpannya ke dalam tabung dengan bantuan energi listrik.

Selain itu, lanjut Eisen, alat itu juga akan mengukur keamanan dan kelayakan oksigen sebelum digunakan pasien.

Akan tetapi, kondisi generator oksigen di RSUD Cikalongwetan masih perlu sedikit perbaikan. Ia berharap alat itu bisa mulai dioperasikan besok.

“Tinggal sedikit perbaikan, sudah satu minggu kita perbaiki, sekarang tinggal ganti oli dan pergantian filter olinya. Nanti akan dicoba lagi, apakah bisa maksimal, Karena oksigen yang dihasilkan harus memenuhi kriteria yaitu konsentrasi oksigen dan lama pengisiannya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa generator oksigen di RSUD Cikalongwetan semulanya hanya dipakai untuk kebutuhan di rumah sakit itu.

Namun, karena kondisi krisis oksigen seperti sekarang. Dinkes KBB bakal mendorong agar dapat membantu pasokan oksigen untuk dua RSUD lainnya yakni, Cililin dan Lembang.

“Hari ini siang datang teknisi, mudah-mudahan besok optimal dapat dijalankan. Setelah jalan sebenarnya ini untuk RSUD Cikalongwetan dulu. Tapi dalam perjalanannya nanti akan membantu RSUD Cililin dan Lembang,” tandasnya.

(CDR)