PenaKu.ID – Isu perselingkuhan selalu menjadi sorotan publik, terlebih jika menyangkut figur publik dan pejabat tinggi.
Baru-baru ini, Lisa Mariana kembali mencuat di media sosial dengan mengumbar dugaan perselingkuhan dengan Ridwan Kamil.
Meski begitu, Lisa Mariana dengan tegas mengakui bahwa perbuatan yang pernah terjadi empat tahun lalu bukanlah tindakan yang benar.
Hal ini tentunya menambah panjang daftar kontroversi dan perdebatan yang terjadi di kalangan netizen.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, Lisa menyatakan, “Saya tidak membenarkan perbuatan saya empat tahun lalu.
Saya akui salah.” Unggahan tersebut menjadi viral dan langsung memicu reaksi dari berbagai pihak.
Di tengah situasi yang semakin memanas, Lisa juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menghubungi Ridwan Kamil lebih dahulu.
Menurutnya, komunikasi yang terjadi merupakan respons atas inisiatif dari pihak lain, bahkan dilanjutkan melalui platform seperti Telegram layaknya percakapan antar pasangan.
Hal ini menjadi poin penting dalam membantah tuduhan bahwa Lisa pernah merintis hubungan secara aktif.
Klarifikasi dan Pengakuan Kesalahan Lisa Mariana
Pengakuan Lisa Mariana membuka ruang bagi diskusi yang lebih mendalam mengenai etika dan tanggung jawab dalam hubungan publik.
Dengan mengakui kesalahan masa lalu, Lisa menunjukkan adanya unsur penyesalan yang dapat dijadikan pelajaran penting bagi publik.
Ia menegaskan bahwa meski hubungan yang pernah terjadi bukanlah bentuk dukungan atau bantuan, namun ia memahami betul bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan.
Hal ini juga memicu perdebatan tentang bagaimana seharusnya figur publik menghadapi kontroversi dan menjaga reputasi mereka di mata masyarakat.
Tanggapan Kuasa Hukum Ridwan Kamil Kepada Lisa Mariana
Di sisi lain, respons datang dari kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar-Butar, yang meminta agar Lisa Mariana membuktikan tuduhan tersebut secara hukum.
Menurutnya, isu yang mencuat sudah masuk ke ranah hukum dan dinilai merupakan fitnah yang dapat mencemari nama baik kliennya.
Kuasa hukum ini menegaskan bahwa segala pernyataan dan bukti harus dipertanggungjawabkan secara hukum agar keadilan dapat ditegakkan.
Sebagai respons atas pernyataan Lisa, ia juga menyinggung tentang pentingnya bukti DNA yang nantinya akan dijadikan acuan untuk membuktikan kebenaran tuduhan tersebut.
Hal ini menambah kompleksitas persoalan yang tengah dihadapi dan mempertegas bahwa setiap pernyataan harus didukung oleh fakta yang kuat.
Kisah kontroversial ini terus berkembang dan diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait etika komunikasi serta tanggung jawab sosial dalam dunia maya.
Masyarakat kini menantikan langkah selanjutnya, baik dari pihak Lisa Mariana maupun dari tim hukum Ridwan Kamil, untuk menyelesaikan perdebatan ini secara tuntas.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
